Tolak TMP Kalibata, Mantan Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso Dimakamkan di San Diego Hills

Djoko Santoso menjabat Panglima TNI sejak 28 Desember 2007 hingga 28 September 2010 pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Djoko Santoso. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Djoko Santoso wafat pada Minggu (10/5/2020) pagi.

Ia meninggal akibat pendarahan di bagian otak setelah menjalani perawatan di ruang Cerebrovascular Intensive Care Unit Paviliun Kartika RSPAD Gatot Soebroto sejak Sabtu (2/5/2020).

Djoko Santoso menjabat Panglima TNI sejak 28 Desember 2007 hingga 28 September 2010 pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Kemarin, almarhum dimakamkan di pemakaman San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat.

Menhan Prabowo hadir dalam upacara pemakaman tersebut.

Keinginan Sang Jenderal Djoko Santoso yang Belum Terwujud hingga Akhir Hayat

Jejak Djoko Santoso, Jenderal Panglima TNI dan Kiprahnya di Dunia Politik

Kue Ulang Tahun Berlogo Kopassus untuk Sang Jenderal yang Sedang Berperang Melawan Corona

Media Asing Puji Anies Baswedan Tangani Corona, Jokowi Dinilai Lambat

Pemakaman mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Djoko Santoso di San Diego Hills, Minggu (10/5/2020).
Pemakaman mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Djoko Santoso di San Diego Hills, Minggu (10/5/2020). (Dok TNI)

Dari pantauan di lokasi, Prabowo tampak memberikan sikap hormat di depan makam Djoko Santoso yang sudah dipenuhi bunga.

Prabowo memberikan hormat selama beberapa detik.

Peti yang membawa Djoko Santoso ke liang lahat juga dibalut bendera merah putih.

Sebelum dibawa ke San Diego Hills, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Andika Perkasa memimpin upacara penyerahan jenazah Djoko Santoso kepada negara.

Setelah itu, almarhum diberangkatkan ke tempat peristirahatan terakhirnya.

Di rumah duka, upacara penyerahan jenazah dimulai sekitar pukul 12.31 WIB diiringi guyuran hujan selama prosesi upacara sehingga kian menambah rasa khidmat.

Dalam upacara tersebut secara simbolis keluarga almarhum Djoko Santoso menyerahkan mantan Panglima itu kepada negara yang diwakili oleh KSAD.

"Saya Andika Perkasa, Kepala Staf Angkatan Darat, atas nama negara bangsa dan Tentara Nasional Indonesia menerima jenazah almarhum Jenderal TNI Purnawirawan Djoko Santoso. Selanjutnya jenazah almarhum akan saya berangkatkan ke tempat pemakaman di TPU San Diego Hills melalui upacara secara militer," ujar Andika di rumah duka.

Komandan Garnisun Tetap (Kasgartap) I/Jakarta Brigjen TNI Syafruddin mengatakan, Djoko Santoso sudah berwasiat sebelum meninggal agar dimakamkan di San Diego Hills.

Padahal, Djoko Santoso memiliki hak untuk dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta.

"Beliau punya hak untuk dimakamkan di TMP Kalibata. Tapi atas permintaan beliau sebelum meninggal, beliau meminta untuk dimakamkan di pemakaman keluarga di San Diego Hills," kata dia.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto juga ikut melayat ke rumah duka.

Setiba di lokasi, Prabowo langsung menuju ke ruang tamu dan memberikan salam kepada warga dan anggota keluarga almarhum Djoko Santoso yang telah hadir.

Ia langsung duduk di depan peti jenazah Djoko Santoso.

"Kita prihatin, kita lepas beliau dengan penuh kehormatan," kata Prabowo saat ditemui seusai melepas jenazah Djoko Santoso ke pemakaman.

Prabowo juga mengenang sosok Djoko Santoso sebagai salah satu prajurit yang dikaguminya.

Dia bilang, kadernya tersebut merupakan sosok prajurit yang hebat.

"Beliau seorang prajurit yang hebat," ujarnya.

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto juga menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso.

Adik keempat Djoko Santoso, Tutik Suyono (63), menuturkan masa kecil mendiang sama seperti kebanyakan anak-anak.

Sementara Djoko Santoso merupakan anak sulung dari 10 bersaudara.

"Hidup prihatin dilakukan, kadang makan nasi kadang tidak. Bapak-ibu saya itu ingin kesepuluh anaknya jadi orang hebat semua," tutur Tutik.

Saat masih SMP, Djoko Santoso ikut membantu keuangan keluarga dengan menjual kartu ucapan hari raya.

"Waktu hari libur, beliau beli kartu ucapan hari raya terus dijual di Sriwedari, kartu itu berbagai macam," ujar Tutik mengenang sosok sang kakak. (tribun network)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved