Harun Masiku Dikabarkan Tewas Ditembak Mati, Boyamin Sebut Sebelum Corona Harun Sempat di Palembang
"Nah artinya kan itu ada lagi komitmen Harun untuk nambal 600nya dan itu pun kayaknya Harun Masiku juga bohong menyediakan uang itu."
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Buron KPK, Harun Masiku disebut telah meninggal dunia.
Harun Masiku diketahui merupakan Politikus PDIP yang menjadi buron kakap KPK karena kasus Pergantian Antar Waktu (PAW), Anggota DPR RI 2019-2024.
Politikus Demokrat, Benny K Harman sempat menduga bahwa Harun Masiku susah ditemukan karena memang sudah ditembak mati.
Koordinator MAKI, Boyamin Saiman di acara Aiman Kompas TV pada Senin (11/5/2020) merasa bahwa ungkapan Benny K Harman itu bisa saja terjadi.
Menurutnya itu langkah paling mudah untuk menyembunyikan kasus di balik pencarian Harun Masiku.

"Secara matinya kan macem-macem paling gampang ya ditembak mati," ujar Boyamin.
Boyamin lantas mengungkit kasus Harun Masiku bersama Saeful Bahri yang harus menyediakan uang Rp 1 miliar pada bandar politik.
Sedangkan Saeful Bahri sendiri sudah diketahui telah ditangkap KPK.
"Karena apa yang sederhana dari persidangan kemarin kan kita pantau ada kesapakatan buat ngurus itu kan 1 miliar," ujar dia.
Sedangkan Harun Masiku disebut juga tak memiliki uang untuk membayar uang senilai ratusan juta.
"Nah dari Saeful Bahri itu kan 400 M (juta-red) katanya ada uang 200 M buat uang penghijauan atau apa."
"Nah artinya kan itu ada lagi komitmen Harun untuk nambal 600nya dan itu pun kayaknya Harun Masiku juga bohong menyediakan uang itu."
"Karena setahu saya dia juga tidak punya uang, Aiman," jelas Boyamin.
Sehingga, banyak orang yang bersangkutan dengan Harun Masiku merasa kesal.
"Dari sinilah mungkin banyak orang geram gitu lo."