Harun Masiku Dikabarkan Tewas Ditembak Mati, Boyamin Sebut Sebelum Corona Harun Sempat di Palembang

"Nah artinya kan itu ada lagi komitmen Harun untuk nambal 600nya dan itu pun kayaknya Harun Masiku juga bohong menyediakan uang itu."

Editor: Romi Rinando
kpu.go.id
Harun Masiku Dikabarkan Tewas Ditembak Mati, Boyamin Sebut Sebelum Corona Harun Sempat di Palembang 

"Nampaknya orang ini yang mengurusi pun bahasanya enggak enaknya politik, bandarnya pun berkepentingan untuk dia jadi di DPR nampaknya juga ditipu," cerita Aiman.

Akibatnya banyak orang mengincar Harun Masiku agar Mantan Politikus Demokrat itu tewas.

Selain kesal karena ditipu Harun Masiku, politikus itu juga perlu ditutup kasusnya agar tak buka-bukaan hingga mengancam orang tertentu.

"Nah kemudian pada posisi ini banyak orang yang berkeinginan ya sudahlah dia mati saja lebih baik, daripada nanti buka-bukaan."

"Karena nampaknya dia kemana-mana juga tidak beres," duga Boyamin.

Keberadaan Harun Masiku Tak Bisa Dilacak

Boyamin menegaskan, soal meninggalnya Harun Masiku berdasarkan analisis.

"Tidak mendadak sih kalimatnya karena ini hanya berdasarkan sifatnya analisis saja," ujar Bonyamin.

Pasalnya, pihaknya mengaku bisa melacak koruptor kakap Mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA), Nurhadi.

Berbeda dengan kasus Harun Masiku.

"Bahwa Nurhadi itu hampir tiap minggu, bahkan seminggu ada dua kali empat klaster informan datang ke saya untuk memberitahu tentang hartanya, transaksi keuangannya, bahkan ada yang memberikan foto rekeningnya, tapi saya enggak buka rekeningnya karena rahasia bank."

"Nah, untuk Harun Masiku ini sama sekali blank," ujar Bonyamin.

Boyamin menyebutkan, penelusuran terakhir mengenai Harun Masiku sejak tiga hingga enam bulan lalu.

Dari pelacakan itu, Harun Masiku sempat meminta uang rekannya untuk membeli tiket pesawat.

Kabar mengejutkan dari buronan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Harun Masiku.

s
Harun Masiku disebut telah meninggal dunia ia merupakan Politikus PDIP yang menjadi buron KPK karena kasus Pergantian Antar Waktu (PAW), Anggota DPR RI 2019-2024. (Channel YouTube Kompas TV)
Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved