Kisah di Balik Berdirinya Masjid Istiqlal, Perdebatan antara Soekarno dan Hatta

Angka 12 ini diambil dari tanggal kelahiran Nabi Muhammad SAW yaitu 12 Rabiul Awwal. Sekaligus menandakan ada 12 bulan dalam setahun.

kompas.com
Ilustrasi - Masjid Istiqlal Jakarta. 

Ada kisah di balik sebelum pemancangan tiang pertama pada 24 Agustus 1961 lalu.

Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta sempat memiliki pendapat yang berbeda.

Soekarno ingin Masjid Istiqlal dibangun di antara Jalan Perwira, Jalan Lapangan Banteng, Jalan Katedral, dan Jalan Veteran.

Sementara Hatta mengusulkan lokasi pembangunan masjid terletak di tengah-tengah umatnya, yaitu di Jalan Thamrin.

Masjid Istiqlal zaman dahulu.
Masjid Istiqlal zaman dahulu. (Twitter Kompas TV)

"Bung Hatta maunya di dekat Jalan Thamrin. Kenapa? Karena menghemat biaya, tanahnya sudah rata, dekat dengan permukiman muslim. Sedangkan kalau di sini harus meratakan benteng pertahanan Belanda," ujar Didi.

Perdebatan antara Soekarno dan Hatta berjalan demokratis dan saling menghormati pendapat satu sama lain.

"Sempat ada perselisihan. Perselisihan berkelas sangat demokratis," kata Didi.

Soekarno bersikeras karena ingin membangun Masjid Istiqlal di atas bekas benteng Belanda.

"Istiqlal dibangun di atas reruntuhan benteng pertahanan militer Belanda. Terdapat benteng militer citadel. Selain itu Soekarno ingin Masjid Istiqlal dibangun dekat dengan Geteja Katedral. Simbol nyata toleransi antarumat beragama," imbuh Didi. (tribun network/denis)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved