PGTI Berikan Bantuan APD Kepada Tenaga Medis di RSUDAM

Kegiatan ini adalah aksi sosial dari PGTI untuk membantu garda terdepan dalam penanganan pandemi Covid-19.

Penulis: Debby Rizky Susilo | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Debby
Penyerahan APD ke Rumah Sakit Abdul Moeloek oleh PGTI. PGTI Berikan Bantuan APD Kepada Tenaga Medis di RSUDAM 

Laporan Reporter Tribun Lampung Debby Rizky

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Persekutuan Gereja-gereja Tionghoa di Indonesia (PGTI) memberikan bantuan alat-alat penunjang keselamatan diri (APD) kepada tenaga medis di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Lampung.

Kegiatan ini diinisiasi oleh PGTI Pusat melalui PGTI cabang Lampung.

Wakil Kepala Bidang (Wakabid) Kepedulian Sosial PGTI Pusat Peter Chandra mengatakan kegiatan ini adalah aksi sosial dari PGTI untuk membantu garda terdepan dalam penanganan pandemi Covid-19.

"Kami memberikan APD berupa 100 baju hazmat, 100 kacamata, dan 100 masker ke Rumah Sakit Abdul Moeloek. Baju hazmat dan masker kami mendapatkannya dengan impor dari China sedangkan kacamata pelindungnya (dari) lokal," ujarnya kepada Tribunlampung.co.id, Rabu (13/5/2020).

Donasi APD ini adalah aksi kedua yang dilakukan PTGI di Lampung.

Sebelumnya PGTI melakukan donasi di Rumah Sakit Imanuel Lampung dan Rumah Sakit Bandar Negara Husada.

"Hari ini kita melakukan penyerahan APD ke Rumah Sakit Abdul Moeloek dan Rumah Sakit Bandar Negara Husada. Untuk Rumah Sakit Bandar Negara Husada ini kali keduanya," jelasnya.

Selanjutnya, PGTI akan memberikan donasi ke rumah sakit yang berada di Kota Metro, yaitu Rumah Sakit Mardi Waluyo Metro dan RSUD Ahmad Yani Metro.

Tolat donasi yang PGTI sudah salurkan mencapai ribuan buah. Donasi tersebut berupa alat pelindung diri seperti baju hazmat, kacamata pelindung dan juga masker medis.

"PGTI selain melaksanakan kegiatan pembinaan jemaat, kami juga melakukan kegiatan sosial. Kegiatan sosial yang sudah kami lakukan adalah donasi pada korban-korban yang terdampak pada bencana alam yang terjadi di Indonesia . Ketika keluar himbauan dari pemerintah, PGTI langsung merespon dengan menggerakan PGTI di seluruh Indonesia, dari Aceh hingga Papua," ujar Peter.

Ia juga menambahkan pemilihan bantuan berupa APD, dilatarbelakangi oleh kurangnya ketersediaan APD bagi tenaga medis yang diharuskan berkontak langsung dengan masyarakat.

Dengan adanya aksi sosial oleh PGTI ini diharapkan mampu memberikan dukungan dan bermanfaat untuk penanganan masalah Covid-19 di Indonesia.(Tribunlampung.co.id/ Debby Rizky)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved