Tribun Bandar Lampung
Curanmor Gagal Setelah Alarm Bunyi, Pengaman Ganda Gagalkan Aksi Pencurian Motor di Lampung
Beberapa aksi pencurian motor terbukti gagal karena alarm kendaraan berbunyi.Seperti aksi pencurian motor di Jalan Chairil Anwar, Durian Payung.
Rosef menambahkan jika hendak memarkirkan motor di toko atau swalayan, sebaiknya pilih yang ada tukang parkirnya.
"Jika terjadi tidak kejahatan segera lapor. Karena semakin cepat dilaporkan maka semakin mempermudah kami melakukan penyelidikan," kata dia.
Permintaan Alarm Meningkat
Pengelola Victory Motor di Jalan Ratu Dibalau, Tanjung Senang Tristan mengungkapkan, maraknya kasus pencurian motor membuat permintaan alarm motor di tempatnya meningkat sepekan terakhir.
Menurutnya, kebanyakan konsumen hanya membeli dan memasang sendiri perangkat alarm atau menggunakan jasa mekanik lain.
Hal ini dilakukan untuk merahasiakan posisi penempatan perangkat alarm tersebut.
Tristan mengakui jika penggunaan alarm motor mampu menggugurkan niat pelaku pencuri.
Namun, Tristan berharap, pemasangan alarm itu tidak hanya terjadi ketika kasus curanmor meningkat.
"Dulu sangat jarang ada yang cari alarm ini. Sekarang bisa 3 sampai 5 unit kita jual," kata dia.
Pemilik sekaligus mekanik Fatih Alarm motor di Perum Karunia Indah Blok G2, Sukabumi, Bandar Lampung, Aji mengatakan, ada banyak alarm yang bisa dipilih masyarakat.
Harganya pun sangat bervariasi mulai dari Rp 35 ribu sampai Rp 700 ribu.
Ia menjelaskan, ada alarm yang menggunakan sensor sentuh. Penggunaan alarm ini cukup efektif.
Sebab, mesin motor tidak akan menyala sebelum bagian motor yang sudah dipasang alarm disentuh pemiliknya.
"Percuma maling buka kunci tapi mesin gak hidup. Gak mungkin juga mereka mau bawa motor dengan cara didorong," katanya.
Alarm jenis ini cukup terjangkau, Rp 150 ribu sudah sama biaya pasang.