KKP Kelas II Panjang Sempat Dapati Rapid Test Penumpang Hasilnya Reaktif

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KALIANDA – Posko klinik kantor KKP (Karantina Kesehatan Pelabuhan) kelas II Panjang di Pelabuhan Bakauheni sempat mendapati satu warga yang hendak menyeberang memiliki hasil rapid test reaktif (positif) covid-19.

Informasi yang Tribunlampung dapatkan, warga yang hasil rapid test-nya reaktif ini merupakan penumpang bus dari Aceh yang hendak ke Jawa Tengah.

• KKP Kelas II Panjang Hentikan Layanan Rapid Test di Bakauheni

Ini dibenarkan oleh Kepala Kantor KKP Kelas II Panjang, R. Marjunet.

“Bukan warga Aceh. Tetapi warga yang hendak ke Jawa Tengah. Memang hasil rapid testnya reaktif,” kata dia kepada Tribunlampung, Sabtu (16/5).

• Lewat Bakauheni Harus Rapid Test, KKP Kenakan Biaya Rp 250 Ribu

Marjunet menegaskan, meski hasil rapid test menunjukkan reaktif, tetapi yang bersangkutan belum pasti positif terpapar covid-19. Perlu dilakukan test swab pada laboratorium untuk memastikan.

Menurutnya, warga yang hasil rapid testnya reaktif ini telah dirujuk ke rumah sakit untuk dilakukan test lab (swab) lanjutan. Hasilnya akan dilaporkan ke Dinas Kesehatan Provinsi Lampung.

“Bersangkutan kita rujuk ke rumah sakit untuk dilakukan uji laboratorium (swab) lanjutan,” ujar Marjunet.

Juru bicara satgas penanganan covid-19 Kabupaten Lampung Selatan, Jimmy B. Hutapea, membenarkan adanya satu warga yang hendak menyeberang ke pulau Jawa hasil rapid testnya reaktif untuk covid-19.

“Benar satu warga luar dari Lampung Selatan. Warga ini OTG (orang tanpa gejala). Pada Jumat kemarin,” kata dia.

Menurut dirinya, warga yang bersangkutan saat ini menjalani karantina di rumah sakit rujukan pemerintah. Rencananya akan dilakukan pengambilan spesimen dahak untuk dilakukan uji swab.

“Kita akan lakukan uji swab kepada yang bersangkutan,” ujar Jimmy B. Hutapea.(tribun lampung/dedi sutomo)