Pasien Positif Corona Peluk Warga Lainnya Agar Tertular

"Ieun naon (apa) sih? Dimana sih? Saya peluk semua, ODP kamu, ODP," kata AR sambil mengejar dan memeluk warga yang merekamnya.

Editor: taryono
kompas.com
Pasien Positif Corona Peluk Warga Lainnya Agar Tertular 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Heboh seorang pasien positif corona mengamuk dan memeluk warga lainnya agar tertular di Tasikmalaya, menjadi viral di media sosial.

Peristiwa itu terjadi saat petugas medis menjemput paksa pasien berinisial AR (40) di rumahnya di Kelurahan Empangsari, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, tersebut diketahui positif covid-19 dari hasil swab, Jumat (15/5/2020).

"Ieun naon (apa) sih? Dimana sih? Saya peluk semua, ODP kamu, ODP," kata AR sambil mengejar dan memeluk warga yang merekamnya.

Sementara itu, salah satu kerabat AR sempat protes kepada petugas yang menjemput AR.  

8 Hari Tanpa Tambahan Kasus Corona, Positif Covid-19 di Lampung Masih di Angka 66 Kasus

Warga Lampung Kuliah di Luar Negeri di Tengah Pandemi Corona, Kampus Tutup, Kuliah via Daring  

Deretan Foto Artis Bangun Tidur, Ada Ayu Ting Ting, Via Vallen hingga Nella Kharisma

Perwira Polisi Gelapkan 71 Mobil Rental, Kapolda Kepri Turun Tangan

"Kenapa ini bawa segini banyak," teriak seorang wanita berkaos biru muda di rumah AR, kepada petugas tim gabungan yang datang untuk penjemputan.

Menurut warga sekitar, AR dianggap tidak disiplin saat menjalani isolasi mandiri usai pulang dari rumah sakit.

Sikap AR tersebut membuat warga di Keluarhan Empangsari resah.

Ketua RT dan RW setempat segera melaporkan hal itu kepada Dinas Kesehatan.  

"Selama isolasi mandiri, kami dapat laporan dan surat dari RT/RW kalau pasien tidak disiplin. Warga keberatan. Kita juga harus pertimbangan ketentraman warga. Kita khawatir bisa kisruh jadi bahaya," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat, kepada wartawan via sambungan telepon, Jumat malam.

Penjelasan Wakil Wali Kota Tasikmalaya   

Menanggapi hal itu, Wakil Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf segera memerintahkan petugas untuk melakukan tracing serta penyemprotan disinfektan di rumah pasien berinisial AR (40) tersebut.

"Saya sudah perintahkan supaya para petugas Gugus Tugas harus melakukan jemput paksa kepada salah seorang pasien AR tersebut, yang terkonfirmasi dari hasil swab positif Covid-19. Soalnya jika tidak dijemput secara paksa, semuanya bisa tertular," kata Yusuf.

Yusuf juga berterima kasih atas kesigapan para petugas, TNI dan Polri, yang akhirnya berhasil membujuk dan membawa pasien ke rumah sakit.

(Penulis: Kontributor Tasikmalaya, Irwan Nugraha | Editor: Abba Gabrillin) 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved