Vidi Aldiano Depresi, Ada Suara-suara di Kepalanya Tak Bisa Dikontrol
ada beberapa momen gue depresi. Gue tenggelam. Gue ada kepikiran sempat mau akhirinnya saja semuanya.
Penulis: heri | Editor: Heribertus Sulis
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Penyanyi Vidi Aldiano ternyata punya kisah kelam di masa kecilnya. Vidi mengaku tak punya teman saat sekolah di bangku SD.
Saat berada di luar rumah, Vidi Aldiano merasa tidak aman ataupun nyaman.
Bahkan saat sudah dewasa, karena merasa tertekan dan trauma, Vidi Aldiano sempat berpikir mau bunuh diri.
Menurut Vidi Aldiano, ada suara-suara di kepalanya yang tidak bisa ia kontrol.
Kepada Daniel Mananta, penyanyi Vidi Aldiano berbagi kisah masa kecilnya.
Vidi Aldiano mengatakan bahwa dirinya kerap mendapat perlakuan tak baik saat duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).
• Kisah Asmara Nagita Slavina Sejak SD Terungkap hingga Bikin Gaduh Keluarga
• Al Ghazali Hapus Foto Ayahnya, Ahmad Dhani Salahkan Keluarga Maia Estianty
• Ibu di Medan Potong 4 Jari Tangan Sendiri demi Dapat Asuransi, Berakhir Tragis
• Bunuh Hakim karena Cemburu, Zuraida Hanum Ternyata Berkali-kali Tidur dengan Jefri
• Pelaku Bantah Perkosa Siswi SMP, Mengaku Berkali-kali Lakukan Persetubuhan dengan Korban
"Masa kecil gue di SD tuh banyak sekali kalimat tidak enak yang sering gue dapatkan. Gue SD enggak punya teman.
Masa kecil gue sebenarnya indah sama keluarga gue doang dan itu gue sangat bersyukur," tutur Vidi Aldiano dikutip dari kanal YouTube Daniel Mananta Network, Jumat (15/5/2020).
Vidi Aldiano mengaku begitu bahagia di rumah.
Misalnya saat ibunya mengajarkan bermain piano dan ayahnya membuat prakarya bersama.
Namun, saat berada di luar rumah, sulung dari tiga bersaudara itu merasa tidak aman ataupun nyaman.
Pengalaman masa kecil Vidi Aldiano tersebut cukup tergambar dalam video klip lagunya yang berjudul "Bertahan Lewati Senja".
Bahkan, Vidi Aldiano mengungkapkan sempat terpikir untuk mengakhiri hidup karena merasa depresi.
"Di video klip ada beberapa momen gue depresi. Gue tenggelam. Gue ada kepikiran sempat mau akhirinnya saja semuanya," ujar Vidi Aldiano.
Berusaha meluruskan, Daniel Mananta bertanya apakah sempat mau mengakhiri semua itu berarti ingin bunuh diri.