20 Pria Bersenjata Samurai Rampok Rumah Bos Aneka Sandang, Sekap 6 Penghuni Rumah
Juni 2011, rumah juragan Aneka Sandang ini pertama kali dirampok. Dua perampok mengaku menggasak uang tunai Rp 700 juta dan perhiasan emas seberat 400
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID- Aksi perampokan sadis menimpa bos aneka sandang di Ciawigebang, Kuningan, Jawa Barat, Minggu (17/5/2020), pukul 02.00. WIB
Sebanyak 20 pria bersenjata samurai merampok rumah mewah H Udin yang merupakan Bos Aneka Sandang, tepatnya di sebelah Lapangan Bola Pangkalan, Ciawigebang, Kuningan, Jawa Barat.
Sebelum menggasak harta, para pelaku menyekap 6 orang penghuni rumah.
Ini adalah peristiwa perampokan kedua di rumah salah satu orang terkaya di Kuningan tersebut.
Kapolsek Ciawi Gebang, Komisaris Yayat Hidayat, saat ditemui di tempat kejadian perkara, membenarkan kasus ini, tetapi menolak menjelaskan kronologi kejadian dan kerugian yang diderita korban.
Rangkuman informasi yang dihimpun Kompas.com dari sejumlah sumber Minggu pagi, para pelaku diduga sudah memelajari peta situasi jalan raya Pangkalan, dan situasi sekitar rumah korban.
"Sejak tiga pekan ini, Jalan Raya Pangkalan setiap hari ditutup pukul 16.00, dibuka pukul 01.00. Ini adalah bagian dari lockdown Covid 19.
• Ternyata, Warga Tanggamus yang Rumahnya Dimasuki Kawanan Rampok Sudah 5 Kali Jadi Korban Perampokan
• Perampokan Truk Susu di Sumsel Ternyata Diotaki Karyawan Perusahaan
• Video Rekaman CCTV Perampokan di SPBU Lampung Tengah, Pelaku Pura-pura Isi Bensin
Peristiwa perampokan terjadi pukul 02.00, atau sejam setelah jalan raya dibuka," kata salah seorang pria yang membuka usaha dagangnya di seberang rumah H Udin. Pelaku diduga sudah mengenal betul seluk beluk rumah korban.
Buktinya, para pelaku masuk lewat tembok benteng belakang dan langsung masuk ke lantai dua rumah tersebut. Titik masuk yang dipilih para pelaku ini adalah titik masuk terlemah rumah mewah H Udin.
Pengamatan Kompas.com, bagian depan rumah H Udin terdapat pos penjagaan dengan sejumlah anggota satuan pengaman.
Pagar dan pintu besi halaman depan rumah pun tinggi dan kokoh. Para pelaku juga diduga tahu saat ini H Udin sedang menyimpan banyak uang tunai untuk keperluan Lebaran, terutama untuk memberi THR para karyawannya.
Juni 2011, rumah juragan Aneka Sandang ini pertama kali dirampok. Dua perampok mengaku menggasak uang tunai Rp 700 juta dan perhiasan emas seberat 400 gram.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Puluhan Pria Bersamurai Rampok Rumah Bos Aneka Sandang",