Kasus Baru Corona, China Kembali Berlakukan Lockdown

Awalnya kasus baru virus corona di Jilin hanya sedikit, yang dikaitkan dengan kembalinya warga China dari perbatasan Rusia.

AFP/DALE DE LA REY
Orang-orang yang memakai masker wajah menyeberang jalan di Hong Kong pada 9 Februari 2020, sebagai langkah pencegahan setelah wabah koronavirus yang dimulai di kota Wuhan di Cina. 

Lockdown parsial diberlakukan di wilayah itu pada Rabu, termasuk penangguhan transportasi umum jarak jauh, pelarangan pertemuan massa, dan tempat-tempat umum yang ditutup.

Wakil Perdana Menteri China Sun Chunlan mengunjungi provinsi itu akhir pekan ini, dan menuntut pemerintah setempat meningkatlan upaya untuk mengatasi gelombang baru penyebaran wabah.

Sebanyak lima pejabat dilengserkan dari jabatan mereka di Jilin akhir pekan ini, termasuk Liu Shijun wakil direktur Komisi Kesehatan Kota, menurut CGTN.

Ketua Partai Komunis Shulan, Li Pengfei, juga dicopot dari jabatannya.

Hal itu terjadi ketika China merayakan satu bulan tanpa ada laporan kematian virus corona pada Jumat (15/5/2020), dengan rencana untuk lebih melonggarkan pembatasan.

Di Shanghai misalnya, para pelajar memiliki pilihan kembali ke sekolah pada 3 Juni atau tetap menghadiri kelas online.

Penerbangan domestik juga telah kembali ke 60 persen dari tingkat sebelum krisis, menurut regulator penerbangan sipil China.

Banyak situs wisata dibuka lagi, seperti Beijing Forbidden City dan Disneyland Shanghai.

Sementara itu Reuters mengabarkan, China dan Korea Selatan telah berkonsultasi dengan Jepang untuk melonggarkan kontrol perbatasan pada beberapa pelancong, guna menghidupkan kembali bisnis di antara ketiga negara tersebut.

(Kompas.com / Aditya Jaya Iswara )

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Muncul Klaster Baru Covid-19 di Jilin, China, 1.205 Desa Lockdown", 

 
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved