Tribun Bandar Lampung
PJU Jalan Yos Sudarso Banyak Padam, Warga Waswas Jadi Korban Kriminalitas
Khairil (41) warga setempat mengatakan, harus berhati hati saat melintas di Jalan Yos Sudarso.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Pengendara yang melintas di Jalan Yos Sudarso, Bumi Waras, Panjang, Bandar Lampung mengeluhkan fasilitas Penerangan Jalan Umum (PJU) di ruas jalan tersebut banyak tak menyala pada malam hari.
Imbas kondisi itu, kondisi jalan minim pencahayaan dan dapat membahayakan keselamatan pengendara.
Khairil (41) warga setempat mengatakan, harus berhati hati saat melintas di Jalan Yos Sudarso.
"Sudah gelap, sepi lagi. Apalagi kalo malam takutnya jadi sasaran penjahat," ujar warga Sukaraja, Bandar Lampung, Minggu, (17/5/2020).
Ia menambahkan, lampu jalan di hampir sepanjang jalan Yos Sudarso dari arah Teluk Betung menuju Pelabuhan Panjang banyak rusak.
• Dinas Lingkungan Hidup Tulangbawang Pasang 200 Lampu PJU di Ruas Jalintim
• Marak Pencurian Komponen Lampu PJU, Ditjen Perhubungan Darat Akan Koordinasi Dengan Polisi
• Pendaftar Hanya 1 Kali Unggah Dokumen, PPDB 2020 Daring Jenjang SMA
• THR Paling Lambat Dibayar Hari Ini, Disnaker: Perusahaan Tidak Bayar THR Didenda 5 Persen
Bahkan di titik tertentu menurut Khairil sangat gelap gulita.
“Tidak ada jalur alternatif lain dari rumah ke tempat kerja. Apalagi kalau hujan, jalan di sini masih banyak berlubang. Cukup susah untuk hindari,” jelas buruh angkut di Pelabuhan Panjang ini.
Hal senada disampaikan warga lainnya. Miswati (52) mengatakan, kondisi PJU yang rusak ini sudah terjadi sejak beberapa bulan terakhir.
"Udah dari tahun kemarin. Kondisi nya ya seperti ini. Dulu ada yang benerin gak tau dari mana tapi kebanyakan belum diperbaiki," katanya.
Ia berharap hal ini menjadi perhatian pemerintah.
Apalagi aksi pencurian marak jelang lebaran dimanfaatkan pelaku kejahatan untuk memuluskan aksinya.
"Semoga segera diperbaiki, jangan sampai jadi sarang kejahatan seperti begal dan jambret," katanya.
Kepala Bidang PJU Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandar Lampung Bassuni Ahyar menerangkan, pihaknya akan segera melakukan pemeriksaan terkait banyaknya PJU di Jalan Yos Sudarso padam.
"Pada kondisi seperti ini banyak hal yang membuat lampu mati dan rusak, antara lain korsleting listik dikarenakan hujan, petir, dan tegangan yang tidak stabil. Akan kami lakukan pengecekan terlebih dahulu umtuk memastikan penyebab," jelasnya saat dihubungi kemarin.
Bassuni menyatakan, masyarakat perlu mendapat informasi terkait PJU.
Dinas PU hanya bertanggung jawab pemeliharaan lampu penerangan berjenis LED.
Lampu berjenis solar cell adalah tanggung jawab dari pusat.
Anggota Komisi IV DPRD Lampung Budiman AS menjelaskan, sejumlah titik PJU tidak menyala saat malam hari menganggu pengendara atau pengguna jalan.
"Dari Jalan Yos Sudarso sampai sekitaran Pelabuhan Panjang kalau lewat sana rasanya gelap banget. Kondisi ini dapat memancing pelaku tindak pidana untuk melakukan aksinya di jalanan,” jelasnya.
"Jalan yang gelap itu membuat kriminal bisa meningkat. Sekarang ini kriminal udah dimana-mana akibat Corona, ditambah jalan yang gelap lagi. Peluang mereka (begal) semakin besar," ujar Budiman.
Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada pemerintah setempat untuk segera mencari solusi pembenahan PJU di Jalan Yos Sudarso.
Ia juga meminta markah jalan yang ada di jalan tersebut segera diperbaiki.
Budiman juga berharap perusahaan-perusahaan besar yang beroperasi di sekitar Panjang Bandar Lampung untuk turut membantu memperbaiki fasilitas jalan tersebut
"Kita imbau juga ya untuk perusahaan itu, PT Pelindo, PT Bukit Asam, dan CV Bumi Waras mereka juga harus peduli untuk membantu penerangan itu," jelasnya.
Pembangunan Flyover Ditunda
Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandar Lampung berencana menunda pembangunan flyover di ruas Jalan Kimaja-Urip Sumoharjo.
Sedangkan rencana pembangunan flyover di Jalan Sultan Agung, estimasi akan tetap bergulir tahun ini.
“Flyover Sultan Agung pasti akan dijalankan karena sudah ada trading pihak ketiganya akan tetapi belum diketahui waktu pastinya karena masih masa Corona. Untuk flyover Kimaja-Urip Sumoharjo kemungkinan dilakukan penundaan, mungkin tahun ini atau tahun depan, belum ada keputusan lanjutan,” jelas Kepala Bidang PJU Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandar Lampung Bassuni Ahyar, Minggu (17/5/2020).
Data Tribunlampung.co.id, anggaran yang digelontorkan melalui APBD 2020 untuk membangun dua flyover Rp 85 miliar dan satu underpass Rp 47,5 miliar.
Total anggaran tersebut mencapai Rp 132,5 miliar.
Lebar flyover dan underpass yang bakal dibangun masing-masing sekitar 10 meteran.
Sementara untuk panjang flyover dan underpass yang dibangun di Jalan Kimaja-Jalan Urip Sumoharjo maupun flyover di Jalan Sultan Agung masing-masing diperkirakan 300 meter.
Rencana proyek flyover di Jalan Sultan Agung tidak dilakukan pembebasan lahan. Pasalnya, dinilai jalur tersebut sudah lebar dan memenuhi kriteria tanpa harus dilakukan pembebasan lahan.