Editorial Tribun

Pemimpin Kita di Lampung Jangan Mau Diadu Domba

Sengkuni adalah tokoh wayang yang melambangkan orang yang pandai bicara dan banyak akal, tetapi suka memfitnah, menghasut, dan mencelakakan orang lain

Editor: Andi Asmadi
Tribun Lampung
Tribun Lampung 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Namanya Sengkuni. Dia adalah tokoh wayang yang melambangkan orang yang pandai bicara dan banyak akal, tetapi suka memfitnah, menghasut, dan mencelakakan orang lain.

Dalam dunia politik, Sengkuni telah menjadi "trade mark" tersendiri. Termasuk dalam dunia pemerintahan.

Orang-orang yang berwatak Sengkuni ada di mana-mana dan bisa mencelakai siapa saja demi kepentingan dan keuntungan sendiri.

Kita berharap dan berdoa para pemimpin kita di Lampung tidak terhasut oleh Sengkuni-Sengkuni yang bisa saja berada di dalam "inner circle".

Dan tidak terbawa arus yang mempertentangkan dan mengadu-domba dengan sesama pemimpin lainnya, yang ujung-ujungnya akan membawa kehancuran bersama.

Di tengah wabah Covis-19 seperti sekarang ini, yang dibutuhkan adalah kesatuan dan kepaduan di antara semua pemimpin di segala level pemerintahan, agar bisa bergerak dan bersinergi bersama dalam melawan dan menutup penyebaraan virus Corona.

Fisik boleh berjarak, tetapi fikir harus berpadu. Tanpa ego wilayah, tanpa ego sektor, tanpa ego pribadi.

Karena itu, hendaknya para pemimpin kita di Lampung ini lebih fokus dalam menyelesaikan permasalahan terkait Corona tanpa harus saling menyalahkan dan merendahkan.

Kita percaya, siapapun pemimpin pemerintahan di Lampung ini, apakah dia gubernur, wali kota, ataupun bupati pasti punya niat dan tekad yang sama dalam memberantas penyebaran virus Corona.

Semua ingin rakyatnya sehat. Semua ingin perekonomian bangkit. Semua ingin mencapai tingkat kesejahteraan yang lebih baik.

Celakalah Lampung kita ini, kalau pemimpin saling gontok-gontokan dan saling menyalahkan, sementara di sekeliling ada virus Corona yang sedang mengintai dan melumat kita semua.

Lebih celaka lagi jika gontok-gontokan itu hanya karena informasi yang sumir atau tidak tepat dari sumber-sumber di sekeliling yang berwatak Sengkuni tadi.

Kita bersyukur di Lampung hingga kini para pemimpin kita guyub. Semua saling bahu membahu dan saling mendukung dalam menghadapi Covid-19 ini.

Jadi, kalau ada yang mengatakan pemimpin A atau B tidak melakukan apa-apa dalam upaya melawan Corona, dan kemudian menyarankan agar bersikap berlawanan dengannya, pasti kita langsung paham bahwa si pemberi info itu adalah salah satu Sengkuni. (****)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved