Lebaran 2020
Pemkot Bandar Lampung Imbau Warga Tidak Lakukan Takbir Keliling
Bukan hanya sekedar imbauan, menurutnya, hal tersebut juga bertujuan untuk mencegah terjadinya penyebaran Covid-19.
Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: Reny Fitriani
Menurutnya, menteri agama merupakan representasi pemerintah atau ulil amri yang sudah seharusnya ditaati.
"Saya akan memimpin dan memberikan khutbah Idul Fitri singkat khusus keluarga saja," tegas kiai yang pernah menjadi Ketua PWNU Lampung ini.
Ia pun mengajak umat Islam khususnya para kepala keluarga untuk membimbing keluarganya agar bisa beradaptasi dengan situasi dan cara beribadah di tengah pandemi Covid-19.
Situasi ini, terusnya, tidak boleh dijadikan bahan perdebatan sehingga memunculkan konflik dan keretakan hubungan sesama umat Islam.
"Mari para kepala keluarga untuk belajar menjadi imam dan khatib. Yang belum terbiasa, silakan belajar dan praktik dulu dengan bertanya pada alim ulama yang ada di lingkungannya," tuturnya.
Dia mengingatkan bahwa pandemi Covid-19 tidak mengenal orang dan tempat untuk penularannya.
Sehingga yang terbaik dilakukan adalah senantiasa melakukan ikhtiar untuk menghindarinya dengan senantiasa menggunakan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah.
Ia juga mengimbau agar budaya syiar Idul Fitri seperti takbir keliling lebih maslahat untuk tidak dilaksanakan.
"Budaya silaturahmi juga bisa dilakukan secara online menggunakan fasilitas kecanggihan teknologi yang saat ini dapat dengan mudah diakses masyarakat," tandas Dekan Fakultas Syariah UIN Raden Intan Lampung ini. (Tribunlampung.co.idV Soma Ferrer/Sulis Setia M)