Andai Jadi Presiden Ekonom Bhima Yudhistira Akan Bubarkan Menkomaritim, Refly Harun Terbahak
Bhima menilai, kementerian itu lebih layak untuk dibubarkan ketimbang diganti menteri. "Kecuali Menko Maritim dan Investasi, itu mendingan dibubarin
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID- Ekonom INDEF, Bhima Yudhistira blak-blakan mengandaikan dirinya menjadi seorang presiden.
Dilansir TribunWow.com, jika menjadi seorang presiden, Bhima Yudhistira mengaku akan mengganti sejumlah menteri di bidang ekonomi.
Namun, ia menyebut akan membubarkan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.
Meskipun begitu, Bhima Yudhistira menyatakan ingin membubarkan kementerian yang dipimpin Luhur Binsar Pandjaitan karena sejumlah alasan rasional.
Hal itu disampaikan Bhima Yudhistira melalui kanal YouTube Refly Harun, Sabtu (23/5/2020).
• Menko Luhut Jawab Kritikan Pemerintah Plin plan dalam Tangani Corona
• Refly Harun Sebut Said Didu & Bahar Bin Smith Jadi Orang-orang Terpilih untuk Ditangkap
• Dicecar Refly Harun, Sandiaga Uno Ungkap Jumlah Dana yang Dihabiskan di Pilgub DKI dan PIlpres 2019
Pada kesempatan itu, mulanya Bhima menyebut sejumlah tokoh yang dinilai cocok menggantikan beberapa menteri kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Pak Hatim Basri untuk posisi menteri keuangan, kemudian ada Bang Faisal Basri itu cocoknya di perdagangan atau industri," kata Bhima.
"Yang ketiga, saya justru minta Bang Revrisond Baswir itu untuk ngurusin koperasi dan UMKM."
Melanjutkan penjelasannya, Bhima lantas menyinggung nama tokoh lain untuk menggantikan posisi menteri perekonomian hingga kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bapennas).
"Menko Perekonomian mungkin Pak Didik Rachbini kali cocok ya, belum pernah jadi menteri soalnya," terang dia.
"Kepala Bapennas itu ke Pak Drajad Wibowo tuh, biar arahannya jelas. Udah hampir semua kan ya?"
Lantas, ia menyoroti posisi Luhut Binsar sebagai Menko Maritim dan Investasi.
Bhima menilai, kementerian itu lebih layak untuk dibubarkan ketimbang diganti menteri.
"Kecuali Menko Maritim dan Investasi, itu mendingan dibubarin aja," ungkap Bhima.
Mendengar pernyataan Bhima itu, tampak Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun terbahak.
