Penjelasan Staf Menkeu soal Wabah Corona: Ekonomi atau Pandemi Dulu yang Harus Ditangani?

Masyarakat beranggapan pandemi harus didahulukan saat masa krisis Covid-19, tetapi pemerintah dianggap berpikiran sebaliknya.

Dokumentasi Humas Pemkot Metro
Pemkot, Polri, dan TNI pasang batas pedagang dan pembeli. Antisipasi Sebaran Virus Corona, Pemkot Metro Atur Jarak Pedagang di Pasar Tradisional. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo buka suara soal anggapan ekonomi versus pandemi.

Masyarakat beranggapan pandemi harus didahulukan saat masa krisis Covid-19, tetapi pemerintah dianggap berpikiran sebaliknya.

Menurut Yustinus, tidak ada ekonomi versus pandemi.

Pasalnya yang terjadi saat pandemi Covid-19 adalah ekonomi pandemi.

Yakni kebijakan ekonomi sepenuhnya diarahkan untuk mengatasi masalah kesehatan, jaminan sosial, dan dunia usaha.

Penyemprotan disinfektan di Pasar Raya Padang, Senin (20/4/2020).
Penyemprotan disinfektan di Pasar Raya Padang, Senin (20/4/2020). (TRIBUNPADANG.COM/REZI AZWAR)

"Refleksi untuk diri kita, benarkah ekonomi itu adalah sesuatu yang harus berhadapan dengan pandemi? Ekonomi dulu atau pandemi dulu?

Seolah-olah begitu anggapannya. Tidak. Yang terjadi sekarang adalah ekonomi pandemi," kata Yustinus dalam konferensi video, Jumat (22/5/2020).

Yustinus mengatakan, ekonomi pandemi adalah hal yang tidak bisa dipisahkan.

Ekonomi pandemi mengingatkannya pada paham negara kesejahteraan, ada peluang untuk memperkuat peran negara melalui redistribusi dan penataan kelembagaan.

"Kita enggak bisa pisah-pisahkan itu. Orang bisa mati karena Covid-19, juga bisa mati karena enggak bisa makan.

Maka harus kita pikirkan betul dua-duanya bisa berjalan beriringan, tentu dengan SOP protokol yang baik," papar Yustinus.

Lebih lanjut Yustinus memaparkan, pasca pandemi mungkin terwujud dunia baru yang meninjau ulang gagasan lama.

Misalnya, kualitas diperlukan tidak cukup hanya ditunjukkan dengan angka pertumbuhan ekonomi mencapai 5 persen atau bahkan 7 persen.

"Lalu isu lingkungan hidup jadi tantangan, manusia setir pembangunan juga penting mengembalikan lagi bukan sekedar objek, tapi juga sebagai subjek.

Yang penting selanjutnya adalah membangun sistem jaminan sosial dan kesehatan yang universal. Ini PR kita," jelas Yustinus. T

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved