Video Berita
Gugus Covid-19 Banjarnegara Arak Peti Jenazah untuk Cegah Warga Berkerumun
Gugus Tugas Pecepatan Penanganan Covid-19 Banjarnegara punya cara unik untuk menggugah kesadaran masyarakat akan bahaya Virus Corona.
Penulis: ikhsan dwi nur satrio | Editor: Noval Andriansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID- Gugus Tugas Pecepatan Penanganan Covid-19 Banjarnegara punya cara unik untuk menggugah kesadaran masyarakat akan bahaya Virus Corona.
Cara tersebut adalah dengan mengarak lima peti mati yang bertuliskan 'Peti Jenazah Corona' keliling kota selama tiga hari yakni dimulai dari tanggal 21 hingga 23 Mei 2020.
Bukan hanya itu, para petugas yang membawa peti-peti tersebut menggunakan mobil bak terbuka juga memberikan imbauan pada warga dengan pengeras suara.
"Kami minta masyarakat untuk menahan diri, jangan berkerumun, segeralah pulang, karena Virus Corona masih ada dimana-mana. Sayangilah diri dan keluarga Anda," kata salah satu relawan di mobil tersebut.
Hal tersebut dilakukan untuk mencegah kerumunan warga di pusat perbelanjaan terutama saat menjelang lebaran.
• VIDEO Sejumlah Masjid di Bandar Lampung Gelar Salat Idul Fitri Berjamaah
• VIDEO Mulan Jameela Pamer Foto Lebaran Bareng Anak Maia Sejak Tahun 2016
• Curhat Aura Kasih Lebaran Cuma Berdua Anak, Tanpa Suami dan Keluarga Besar
• Lebaran Tanpa Didi Kempot, Yan Vellia: Tidak Ada yang Berubah Papa
Dikutip dari Kompas.com, Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono mengatakan maksud dan tujuannya memilih peti mati sebagai media untuk meningkatkan kesadaran warga terhadap Covid-19.
Saat dikonfirmasi pada Sabtu (23/5/2020), Budhi mengatakan peti jenazah merupakan simbol bahaya penyebaran Covid-19.
Ia pun mengimbau masyarakat Banjarnegara untuk mematuhi protokol kesehatan agar tak terinfeksi Covid-19.
Terlebih jumlah kasus Covid-19 di Banjarnegara sudah terkendali.
"Saya mohon masyarakat menjaga diri. Kita sudah dinilai baik dalam penanganan wabah corona. Pasien banyak yang sembuh, jumlah pasien juga terkendali."
"Jadi jangan rusak kondisi yang sudah bersama-sama kita bangun dengan baik sebelumnya," kata Budhi.
Bukan cuma itu, pria yang akrab disapa Wing Chin ini meminta masyarakat agar menghargai para tenaga medis yang sudah mengorbankan waktu, tenaga, dan keahliannya dalam menangani pasien Covid-19.
"Tolong, hargai dokter, perawat dan petugas medis lain yang ada di garda depan melawan Corona."
"Ayo kita pertahankan Banjarnegara tetap sehat dan kondusif, sayangi diri dan keluarga Anda dengan tetap di rumah, jangan keluar rumah jika tidak ada keperluan yang benar-benar penting," kata Budhi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Videografer Tribunlampung.co.id/Ikhsan Dwi Nur Satrio