Duel Maut Paman Lawan Keponakan, 1 Tewas
Keduanya sempat duel, dan Rizki yang sudah gelap mata akhirnya menikam pamannya hingga tewas.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seorang tukang bengkel Rizki Wahyudi Sirait (23), warga Medan Johor, ditangkap polisi karena membunuh pamannya sendiri.
Pembunuhan itu terjadi di Jalan Eka Surya, Gang Eka Kencana No. 4 Kelurahan Gedung Johor, Medan Johor, Kamis (28/5/2020) siang sekitar pukul 12.30 WIB.
Wakapolrestabes Medan, AKBP Irsan Sinuhaji menyebutkan bahwa korban bernama Ramadhan (35) merupakan tukang becak motor.
Motif pelaku karena sakit hati dimaki dengan kata-kata kasar dari pamannya.
"Hingga saat ini motifnya masih itu dan masih kita jalani," tegas Irsan saat konfrensi pers di Mapolrestabes Medan, Jumat (29/5/2020).
• 2 Pria Tak Saling Kenal Duel Senjata hingga Keduanya Tewas
• Anggota TNI Duel dengan Warga lalu Lepaskan Tembakan 7 Kali
• 2 Kakek Duel Maut saat Berteduh, 1 Tewas Kena Sabetan Celurit
• Cabut dari Net TV, Komedian Sule Gabung ke MNC TV
Kronologi kejadian terjadi pada 28 Mei 2020 sekitar pukul 10.00 WIB.
Saat itu pelaku sedang tidur di rumahnya kemudian paman pelaku yang menjadi korban membangunkan Rizki.
Irsan menyebutkan, korban membangunkan pelaku dengan kata-kata kasar yaitu.
"Ba** kau, an**** kau, Bangun kau, memang gak mau kau membantu aku membetulkan becakku," ucap Irsan menirukan makian korban terhadap pelaku.
Saat itu, Rizki masih meladeni pamannya secara baik-baik, dengan menjawab, "Mau kok om, tapi sabar om aku masih mengantuk".
Jawaban itu membuat korban merasa geram sehingga kembali membentak pelaku.
"Kau memang gak mau bantu aku, ya udah jangan harap kau bisa tinggal lagi di sini ya," ucap korban yang langsung pergi.
Lebih lanjut Irsan menerangkan, tak lama kemudian anak korban bernama Rafi datang dan menyuruh pelaku untuk datang ke rumahnya untuk memperbaiki becak korban.
Namun, pelaku juga tidak menuruti.
"Lalu sekitar pukul 12.00 WIB, korban datang kembali bersama sepupunya untuk menemui pelaku dan saat itu korban kembali marah-marah dengan kata kasar dan berkata, "Kek mananya jadinya an**** lah kau, nggak jelas kau. Kau kalo gak ada aku, berani kau marah-marah”," tutur Irsan.
