Gara-gara Ketinggalan Pesawat, Seorang Pria Kepergok Bawa Duit Rp 2 Miliar
Tersangka dilaporkan terus mengklaim dia membawa uang dalam jumlah yang lebih besar, dilaporkan memberitahu detektif MSP bahwa dia membawa antara Rp 1
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Ketinggalan pesawat merupakan pengalaman menyedihkan, apalagi bagi seorang pria satu ini.
Karena ketinggalan pesawat pria ini harus mengalami kerugian yang tidak sedikit.
Dilansir dari New York Post, Rabu (27/5/2019), pihak berwenang di Massachusetts, Amerika, menyita sejumlah besar uang tunai dari seorang pria di Bandara Logan setelah dia memesan ulang penerbangan yang terlewat.
Menurut laporan, setelah diinterogasi oleh berbagai petugas keamanan dan hukum, pria itu mengaku membawa uang.
Namun pengakuannya selalu berbeda-beda saat menyebutkan nominalnya.
Menurut sebuah posting di halaman Facebook Kepolisian Negara Bagian Massachusetts , tersangka telah memesan penerbangan di Bandara Logan akhir pekan lalu tetapi ketinggalan.
• Delay Pesawat, Jansen Sitindaon Protes ke Jokowi, Gibran Juga Pernah Alami, Begini Reaksinya
• Pilot Sempat Teriak Mayday Mayday sebelum Pesawat Jatuh ke Danau Sentani dan Tewas
• Mahfud MD Klarifikasi soal Jadwal Penerbangan Delay di Surabaya: Kami Tidak Menginap
Dia dilaporkan memesan penerbangan kedua pada hari yang sama.
Tujuan spesifik pria itu belum terungkap.
Tetapi pihak berwenang telah mengidentifikasi itu sebagai "daerah sumber narkotika ilegal."
Di Facebook, Kepolisian Negara Bagian Massachusetts menulis, “Ketika penumpang melewati pos pemeriksaan TSA, dia ditanyai tentang sejumlah besar mata uang AS yang dibawanya, dan menyatakan bahwa jumlahnya adalah Rp 22 juta.
Ketika Pasukan Polisi Negara Bagian Massachusetts dari Pasukan F menanyai penumpang selanjutnya, dia mengklaim dia membawa uang tunai Rp 585 juta hingga Rp 732 juta.
Tersangka dilaporkan terus mengklaim dia membawa uang dalam jumlah yang lebih besar, dilaporkan memberitahu detektif MSP bahwa dia membawa antara Rp 1,1 miliar dan Rp 1,2 miliar.
Pesawat.
Pihak berwenang juga mengerahkan seekor anjing polisi negara bagian, Duke, yang dilatih untuk mendeteksi narkotika,
"menunjukkan peringatan kuat terhadap barang-barang yang dibawa pria itu."
Polisi akhirnya mengetahui bahwa pria itu membawa uang tunai senilai Rp 2 miliar.