Warga Berdesakan Ambil Bantuan Dampak Corona di Kantor Pos, Tak Ada Petugas
Dari amatan Tribun, tidak ada petugas baik dari PT Kantor Pos maupun aparat kepolisian.
Sebab, para pengantre berbaris hingga memakan badan jalan yang kerap dilalui kendaraan.
Dari amatan Tribun Medan, tidak ada petugas baik dari PT Kantor Pos maupun aparat kepolisian.
"Harusnya penerima BST ini diatur. Jangan dibiarkan begini saja," kata Billy, masyarakat yang kebetulan olahraga, Minggu (31/5/2020).
• Viral Petugas Pakai Hazmat Seret Wanita Diduga Keluarga Pasien Corona, RS Siloam Angkat Bicara
• Mobil PCR yang Bikin Risma Ngamuk Akhirnya Datang
• Nenek Penderita Stroke Tak Bisa Jalan Harus Tetap Ambil BLT di Balai Desa
Ia mengatakan, jika antrean penerima BST ini tidak diatur, tidak tertutup kemungkinan akan terjadi kecelakaan.
"Tadi kendaraan roda empat enggak bisa melintas. Karena pengantre ini ngotot berdiri di tengah jalan, pengendara mobil menekan klaksonnya berulang-ulang," kata Billy.
Ia berharap, petugas kantor Pos bisa lebih menata tempat antrean penerima BST ini. Sehingga, arus lalu lintas tidak terganggu.
"Kalau begini kondisinya, mungkin zona merah penyebaran Covid-19 di Medan bakal meluas," kata Billy yang kebetulan tengah lari pagi.
Dari amatan Tri bun Medan, penerima BST ini tak lagi mementingkan imbauan pemerintah soal physical distancing.
Bahkan, tak sedikit pula warga yang cekikikan tanpa mengenakan masker.
Tidak hanya itu, di tengah sesak kerumunan orang, masih ada saja perokok yang santai mengembuskan asapnya ke arah sejumlah orang tua penerima bantuan.
Tak ayal, para lansia ini ada yang batuk-batuk.
Bahkan, beberapa di antaranya lebih memilih menghindar.
Hingga saat ini, situasi di kantor Pos Medan masih penuh sesak dengan penerima BST.
Lokasi penyaluran bantuan dibagi dua. Lokasi pertama ada di kantor Pos utama.
Sementara lokasi kedua ada di kantor pos pembantu yang ada di depan kantor Sat Lantas Lapangan Merdeka.(ray/tri bun-medan.com)