Kisah Sukses 2 Polwan Bongkar Prostitusi, Menyamar Jadi PSK, Rela Ngaku Janda dan Berdandan Aduhai

"Mira, kamu jangan pulang dulu, nanti malam ada kegiatan. Tolong kamu jangan bilang anggota lain. Sore ini saya mandi di kantor dan selanjutnya antar

Editor: Romi Rinando
tribunnews
(Ari Maulana karang/Kompas.com) Ilustrasi Brigadir Popy (kanan) dan Bripda Fitria (berjilbab) dua polwan yang sempat menyamar sebagai PSK 

Rochana kemudian menyampaikan perihal rencana penyamaran itu kepada Mira.

Dengan membonceng Mira mengendarai motor matik, mereka berangkat menuju salon di wilayah Pati.

Awalnya kedua polwan ini sempat canggung karena harus mengubah kebiasaan dengan berdandan seksi. Namun, semua itu terpaksa dikesampingkan demi tugas mulia.

Risih berpakaian Minim

"Mira sempat risih karena saya suruh berganti kaus minim dan hotpants. Begitu juga saya yang memutuskan mengenakan daster dan melepas hijab. Tapi it's okay, inilah tugas yang harus kita emban," jelas Rochana.

Rambut kedua polwan ini pun didandani ala kekinian.

Bripda Mira harus mengenakan rambut palsu karena rambutnya pendek.

"Saya juga minta Mira memakai topi. Kaus, hotpants serta topi itu milik anak saya," tuturnya.

"Kalau saya yang berdandan seperti anak muda kan lucu. saya pakai daster saja," ungkap AKP Rochana sambil tertawa.

Kaget saat ketemu bos wanita PSK

Rampung berdandan, kedua polwan tanpa berbekal senjata api (senpi) ini bergegas menuju warung kopi Kuro-Kuro.

Motor matik diparkir di depan lokasi.

Rochana dan Mira masuk warung kopi itu sehabis magrib dan kondisi sepi.

Mereka masuk warung untuk mengawali aksi penyamaran.

Keduanya mengaku sebagai sesama kerabat dengan status janda yang membutuhkan pekerjaan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Tags
PSK
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved