Kim Jong Un Perintahkan Suami Istri Ditembak Mati, Mencoba Kabur karena Kelaparan
Diduga karena kelaparan, pasangan suami istri asal Korea Utara mencoba kabur ke Korea Selatan hingga gagal dan tertangkap.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menembak mati suami-istri yang mencoba kabur ke Korea Selatan karena dampak corona.
Korea Utara disebut-sebut tengah mengalami krisis pangan di tengah wabah corona yang menyerang dunia.
Diduga karena kelaparan, pasangan suami istri asal Korea Utara mencoba kabur ke Korea Selatan hingga gagal dan tertangkap.
Pasangan suami istri tersebut kemudian dieksekusi mati.
Kim Jong Un baru saja membuat heboh dunia internasional karena menghilang dari acara besar Korea Utara hingga disebut telah meninggal dunia karena corona.
• Artis Sinetron Ditangkap Polisi karena Narkoba, Humas Polda Metro Jaya: Inisialnya DS
• Reino Barack Ogah Berikan Pesan untuk Luna Maya
• Pengamat Musik Bens Leo Sarankan Polemik Lagu Keke Bukan Boneka Dibawa ke Jalur Hukum
• Sosok Penyebar Berita Kim Jong Un Sakit Keras hingga Meninggal Dunia

Kontroversi rumor Kim Jong Un meninggal dunia kemudian sirna setelah dia mendadak muncul dan dikabarkan sehat.
Tak lama setelah kemunculannya, Kim Jong Un kembali tunjukkan aksi brutal terbarunya.
Ia dikabarkan memerintahkan tembak mati pasangan suami istri yang mencoba kabur dari Korea Utara ke Korea Selatan.
Pasangan suami istri tersebut disebut-sebut kelaparan karena krisis pangan menyusul wabah corona di negeri itu.
Sementara dalam situasi sulit, Kim Jong Un melarang keras rakyatnya keluar dari Korea Utara.
Begitulah. Sudah menjadi rahasia umum bahwa Korea Utara adalah negara yang dipimpin oleh seorang diktator.
Artinya apapun yang diperintahkan sang pemimpin tertinggi, maka wajib dilakukan oleh warganya.
Termasuk mengeksekusi mereka yang melanggar peraturan.
Inilah yang terjadi pada sepasang suami istri.
Dilansir dari nypost.com pada Minggu (31/5/2020), sepasang suami istri telah dieksekusi oleh regu tembak di Korea Utara.
Mereka dieksekusi setelah tertangkap berusaha melarikan diri dengan keponakan mereka yang berusia 14 tahun, menurut sebuah laporan.