Gajah Hamil Mati Berdiri setelah Diberi Makan Nanas Berisi Petasan
Meski terluka parah, gajah yang tengah hamil tersebut tidak mengamuk dan tidak merusak satu pun rumah warga.
"Dia (gajah) memercayai semua orang," katanya.
"Ketika nanas yang dia makan meledak, dia pasti terkejut tidak memikirkan dirinya sendiri, tetapi tentang anak yang akan ia lahirkan 18 hingga 20 bulan lagi."
Mulut dan lidah gajah itu terlihat terluka parah dan bahkan disebut gajah masih berjalan di sekitar desa karena masih merasa lapar dan kesakitan.
Krishan mengatakan dia tidak bisa makan apa pun karena luka yang ia derita.
"Dia tidak menyakiti satu orang pun, bahkan ketika dia berlari kesakitan di jalan-jalan desa," katanya.
"Dia tidak menghancurkan satu rumah pun. Inilah mengapa saya berkata, gajah ini penuh dengan kasih.”

Akhirnya, gajah pun berjalan ke Sungai Velliyar di mana dia berdiri dengan mulut dan belalainya berada di dalam air.
Kemungkinan besar untuk menghilangkan rasa sakit pada luka karena petasan yang diberikan warga itu.
Krishnan mengatakan dia mungkin bisa berusaha mencegah luka-lukanya bernanah karena lalat dan serangga lainnya.
Tim penyelamat lain telah membawa dua gajah tawanan, Surendran dan Neelakanthan, untuk membantu mereka mengeluarkan gajah yang terluka keluar dari sungai, lapor NDTV.
“Tapi kupikir dia memiliki indra keenam. Dia tidak membiarkan kita melakukan apa pun," kata Krishnan.
Beberapa jam berlalu ketika mereka berusaha menyelamatkan gajah hamil ini, namun tidak berhasil.
Pada jam 4 sore, gajah mati berdiri di air setelah berusaha untuk diberi pengobatan oleh tim penyelamat.
Bangkainya kemudian dimasukkan ke atas truk dan dibawa ke hutan tempat dia dikremasi.
"Dia perlu diberi perpisahan yang layak. Untuk itu, kami membawanya ke dalam hutan dengan truk."