Badak Lampung FC

Manajer Badak Lampung Harap Tim Promosi ke Liga 1 Bukan 2 Tapi 4 Klub dan Tanpa Degradasi

Manajer Badak Lampung FC Dany Aulia mengatakan, pihak Badak Lampung FC sendiri menyayangkan tim yang promosi ke Liga 1 hanya dua klub.

Penulis: Muhammad Hardiansyah Kusuma | Editor: Noval Andriansyah
tribunlampung.co.id/deni saputra
Manajer Tim Badak Lampung Dany Aulia (3 kiri) saat jumpa pers launching tim dan jersey di Cafe South Bank, Bandar Lampung, Senin (9/3/2020). Manajer Badak Lampung Harap Tim Promosi ke Liga 1 Bukan 2 Tapi 4 Klub dan Tanpa Degradasi. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - PSSI memberikan lampu hijau terkait keberlanjutan Liga 2 2020 pada Oktober 2020.

Menanggapi hal tersebut, Manajer Badak Lampung FC Dany Aulia mengatakan, pihak Badak Lampung FC sendiri menyayangkan tim yang promosi ke Liga 1 hanya dua klub.

Karena, kata Dany, pihak Badak Lampung menyarankan untuk ada 4 klub yang promosi ke Liga 1 nantinya, dan juga tanpa adanya degradasi.

Karena, menurut Dany, tren dari Badak Lampung FC sedang sangat baik sebelum kompetisi dihentikan.

"Tapi sayangnya harus dihentikan karena pandemi Covid-19 ini," kata Dany kepada Tribunlampung.co.id, Kamis (4/6/2020).

Target Badak Lampung Balik ke Liga 1 Jadi Alasan Utama Ingin Liga 2 2020 Tetap Dilanjutkan

Badak Lampung FC Siap Jika Liga 2 Dilanjutkan, Dani Aulia: Protokol Kesehatan Diperketat

Badak Lampung Dapat Dana Subsidi dari PT LIB Rp 250 Juta, Manajer Tim: Membantu untuk Gaji Pemain

Kemudian, kata Dany, pihaknya juga menyarankan agar tempat pelaksanaan kompetisi dilakukan di daerah yang memang sudah zona hijau dari Covid-19 atau aman.

Selain itu juga, terus Dany, hotel yang tempati para pemain dan ofisial tidak tercampur dengan tamu umum.

"Sehingga memang benar-benar steril, karena bahaya kalo ada satu pemain yang terpapar dan harus dikarantina," katanya.

Akan tetapi, Dany mengatakan, hingga saat ini untuk tempat kompetisi belum diputuskan dan masih menunggu keputusan PT LIB, selaku operator liga.

Dany menjelaskan, Badak Lampung sempat ingin mengajukan diri sebagai tuan rumah kompetisi.

Tetapi, lanjut Dany, banyak pertimbangan seperti lapangan latihan yang memenuhi standar dan juga stadion alternatif.

"Tadinya sih kita kalau boleh mau ngajuin tuan rumah, cuma kita juga sadar karena di Lampung tidak ada sarana pendukung seperti lapangan latihan yang memenuhi memenuhi standar."

"Serta stadion alternatif, kalau nantinya ada pertandingan yang harus dilaksanakan secara bersamaan," jelas Dany.

Dany pun menyarankan, agar tempat kompetisi dilaksanakan di tempat yang benar-benar aman.

"Karena takut ada gelombang kedua Covid-19 ini," tambahnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved