Kisah Putri Ahmad Yani Pindah ke Desa Selama 20 Tahun, Untuk Hilangkan Trauma Atas Peristiwa G30S
buku yang ditulis tentang ayahnya dan peristiwa G30S, Amelia menuturkan bahwa tujuannya adalah ingin agar generasi muda belajar dari peristiwa-perist
"Itulah belajar. Saya banyak bergaul dengan petani."
"Saya ke Bukit Menoreh. Kalau orang ingat (buku seri) Api di Bukit Menoreh, saya sudah sampai di ujungnya, di Puncak Suryoloyo itu."
"Waktu malam 1 Suro, mereka semua (warga) ke puncak gunung."
"Dan, saya sudah di sana, saya sudah ke mana-mana," ungkap Amelia
Setelah 20 tahun berlalu atau tahun 2019, Amelia dan anaknya kemudian pindah kembali ke Jakarta.
"Dan setelah tinggal di desa 20 tahun lebih sedikit, anak saya manggil."
"Katanya, enggak cocok di situ. Jadi, saya meninggalkan dusun, balik lagi ke kota, Jakarta," kata Amelia
(Desi Triana Aswan)
Artikel ini sudah tayang di intisari.online : Untuk Sembuhkan Trauma Atas Peristiwa G30S, Putri Jenderal Achmad Yani Pindah ke Desa Selama Lebih dari 20 Tahun, 'Saya Banyak Bergaul dengan Petani'