Tribun Lampung Selatan
Gadis Muda di Lampung Selatan Ditemukan Tewas Tergantung di Kamar, Keluarga Histeris
Wr (22), warga Simpang Lima Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan ditemukan Meninggal Dunia tergantung di kamarnya.
Penulis: Dedi Sutomo | Editor: Noval Andriansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KALIANDA – Wr (22), warga Simpang Lima Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan ditemukan Meninggal Dunia tergantung di kamarnya pada Sabtu (6/6/2020) sekira pukul 17.20 WIB.
Kejadian tersebut tidak hanya mengejutkan keluarganya, tetapi juga para tetangga di sekitar rumahnya.
Tidak diketahui pasti, apa penyebab gadis muda yang memiliki pendidikan sarjana itu nekat mengakhiri hidupnya dengan cara Gantung Diri.
Korban ditemukan oleh keluarganya tergantung di dalam kamarnya.
Dari pemeriksaan petugas kesehatan, ditemukan bekas tali pada leher korban.
• Ibu Anak Satu yang Tewas Gantung Diri Pernah Dirawat dan Lakukan Percobaan Bunuh Diri
• Tahanan Tewas Gantung Diri di Dinding Teralis Sel RS Bhayangkara, Polisi Sebut Korban Sakit
• Perekam e-KTP di Lampung Utara Meningkat 10 Persen, Sehari Bisa Sampai 60 Orang
• Peringatan Dini BMKG Minggu, 7 Juni 2020, 6 Daerah di Lampung Potensi Hujan Petir dan Angin Kencang
Sedangkan pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda tindak kekerasan.
Korban pun diperkirakan telah Meninggal Dunia sekira 5 jam, sebelum ditemukan oleh keluarganya.
Meski demikian, pihak keluarga menolak dilakukan otopsi.
Dari kamar korban, polisi mengamankan seutas tali.
Adanya kasus bunuh diri ini dibenarkan oleh Kapolsek Penengahan, AKP Hendra Saputra.
“Benar ada warga di Simpang Lima Ketapang kemarin (Sabtu) yang ditemukan Meninggal Dunia karena Gantung Diri,” kata Hendra kepada Tribunlampung.co.id, Minggu (7/6/2020).
AKP Hendra mengaku tidak mengetahui secara pasti, apa yang melatarbelakangi korban nekat melakukan tindakan bunuh diri.
Hendra menegaskan, tidak ada keterangan dari pihak keluarga yang mengatakan jika persoalan asmara yang menjadi penyebab korban mengakhiri hidupnya.
“Tidak ada penjelasan dari pihak keluarga kalau persoalan asmara menjadi penyebabnya,” ujar AKP Hendra Saputra.
Informasi yang Tribunlampung.co.id dapatkan, korban yang merupakan lulusan sebuah universitas swasta di Yogyakarta prodi bahasa Inggris itu, sehari-hari sebagai guru TK di Ketapang.
Korban pertama kali ditemukan tergantung oleh sang Ayah Elson Saragih.