Sambangi Tribun Lampung, Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona Diskusikan Konsep New Normal

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona bersama jajarannya mengunjungi Kantor Tribun Lampung yang terletak di Jalan ZA Pagar Alam Rajabasa Bandar Lampung, Selasa (9/6/2020).

Ia hadir didampingi kepala BPBD Pesawaran Mustari, Kadis Kominfo Isroni, Kadis Pariwisata Elsafri, Kadis Kesehatan Harun Trijoko, Kabag SDA Anggun Saputra, dan Kabag Protokil Jayadi Yasa.

Kunjungan Pemerintah Kabupaten Pesawaran ini diterima langsung oleh Pemimpin Umum Tribun Lampung Hadi Prayogo, Pemimpin Perusahaan Margaretha Iin Wahyuningrum, dan Pemimpin Redaksi Andi Asmadi.

Mereka menyambung silaturahmi dengan segenap pimpinan Tribun Lampung untuk terus bersinergi dalam rangka membangun Pesawaran.

Kali ini, Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona mengikuti Talks Show melalui Chanel Tribun Tv Lampung.

Siaran yang dipandu oleh Pemimpin Umum Hadi Prayogo mendiskusikan konsep New Normal yang akan diterapkan di Bumi Andan Jejama.

Menurut Dendi, New Normal merupakan konsep dimana masyarakat harus bisa memutus mata rantai Covid-19 namun tidak menghentikan aktivitas ekonomi.

Dengan demikian, ia menyatakan pihaknya siap menerapkan konsep New Normal di Kabupaten Pesawara

"Isu New Normal ini memang sedang hangat, tentunya ini akan kita terapkan di Kabupaten kami, Bagaimanan bisa memutus mata rantai Covid-19 tapi ekonomi tetap berjalan, New Normal menjadi pilihanya," ungkap Dendi.

Ia menjelaskan, untuk menerapkan konsep tersebut harus disertai dengan protokol kesehatan disetiap aktivitas masyarakat.

Baik, di sekolah, pasar-pasar, pariwisata, hingga sektor pertanian.

"Kita atur dengan kedisiplinan protokol kesehatan dari Gugus Tugas, ada 13 orang disetiap 1 kecamatan dari tokoh-tokoh Termasuk TNI-Polri," kata dia.

Kata Dendi saat ini Pemkab Pesawaran sedang melakuan edukasi ke masyarakat mengenai protokol kesehatan.

Dimana, antara pedagang dan pembeli harus mengenakan masker, pemilik obyek wisata dan wisatawan harus mengenakan masker da handsanitizer.

"Pasar-pasar warung dan pariwaista juga Kita sudah berikan brefing kepada pemilik objek dan masyarakat. Mereka diberikan edukasi, kalau tidak pakai masker tidak boleh," tandasnya.