Tribun Lampung Utara
Polda Lampung dan Polsek Kotabumi Utara Patroli Bersama Cegah 3C
Patroli Kamandahan kali ini melibatkan anggota Polsek Kotabumi Utara dalam menciptakan kamtibmas, khususnya di Lampura.
Penulis: anung bayuardi | Editor: Daniel Tri Hardanto
lihat foto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KOTABUMI - Dalam rangka menjaga keamanan, tim patroli kendaraan bermotor Brimob Kompi 1 Batalyon C Pelopor Satbrimob Polda Lampung dan Polsek Kotabumi Utara menggelar patroli bermotor.
"Selain di wilayah rawan kriminalitas, juga lokasi yang terdapat objek vital seperti lokasi wisata," ujar Danyon C Pelopor Satbrimob Polda Lampung Kompol Syaifuloh bersama Wadanki 1 C Pelopor Warak Swarna Bhumi Iptu Sumaryono, Kamis (11/6/2020).
Dia menjelaskan, pihaknya akan terus melakukan patroli rutin di daerah-daerah rawan kejahatan.
Menurut dia, kekuatan personel brimob, sabhara, baik di tingkat polda maupun polres cukup banyak.
"Patroli kamtibmas harus dioptimalkan di daerah-daerah rawan dan berpotensi rawan lainnya, dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan," ujarnya.
• Kodim 0410 dan Gugus Tugas Lakukan Patroli Gabungan Penegakan Disiplin Protokol Kesehatan Covid19
• Danrem 043 Gatam Tinjau Protokoler Kesehatan di Pasar Central Kotabumi
• 2 Kali Beraksi dalam 3 Hari, Begal Ditembak Polsek Baradatu
• Gubernur Arinal Bahas New Normal dengan Presiden Jokowi
Mantan Kapolsek Terbanggi Besar ini juga menerangkan, patroli Kamandahan kali ini melibatkan anggota Polsek Kotabumi Utara dalam menciptakan kamtibmas, khususnya di Lampura.
Pengamanan tersebut, lanjutnya, mulai dari mengamankan Jalur Lintas Sumatera (Jalinsum) pintu masuk Kabupaten Lampura, yakni Kecamatan Blambangan hingga Bukit Kemuning.
Selanjutnya, titik vital seperti SPBU, pasar tradisional, jalan protokol, hingga sejumlah titik jalan berada di pelosok pedesaan.
"Kegiatan ini kita lakukan tiap hari, sesuai perintah dari Dansat Brimob Kombespol Donnyar Kusumaji. Sasarannya premanisme, pemalakan truk, dan kejahatan 3C," ujarnya.
Dengan adanya patroli bermotor ini, lanjutnya, berdampak bagi kenyamanan masyarakat, seperti bepergian keluar rumah melintasi titik rawan kriminalitas, dan meninggalkan rumah dalam keadaan kosong tidak merasa khawatir lagi.
"Dan terpenting adalah menekan ruang gerak pelaku kejahatan yang akan tengah beraksi di jalanan. Jika tertangkap basah, kita akan menindak tegas pelakunya," katanya. (Tribunlampung.co.id/Anung Bayuardi)
