Aksi Curanmor Makin Marak, Polda Lampung Evaluasi Kinerja Kapolres

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Polda Lampung akan mengevaluasi kinerja jajaran, terutama Kapolres.

Hal ini menindaklanjuti maraknya aksi kejahatan, khususnya pencurian kendaraan bermotor (curanmor), di wilayah Lampung. 

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, peran menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat diemban oleh kepala satuan wilayah (kasatwil) masing-masing.

"Adanya tindak kriminalitas saat ini, tentu Polri juga punya upaya dalam menekan angka kejahatan tersebut," ungkap Pandra, Jumat (12/6/2020).

Pandra menjelaskan, Kapolda Lampung Irjen Pol Purwadi Arianto telah menginstruksikan 14 polres untuk menjaga keamanan dan ketertiban di 15 kabupaten/kota.

• Curanmor Beraksi di Parkiran Mal, Gasak Motor Karyawan Restoran Cepat Saji

• 2 Kali Beraksi dalam 3 Hari, Begal Ditembak Polsek Baradatu

• Oknum Polisi di Lampung Nikah Siri dengan Wanita Lain, Istri Mengadu ke Polda Lampung

• Modus Ajak Jalan-jalan, Bocah 16 Tahun di Bandar Lampung Paksa Pacar Hubungan Intim di Penginapan

"Dalam hal ini, Kapolres jajaran harus berperan aktif dalam ungkap kasus, sehingga masyarakat merasa tenang apabila kasus ini dapat segera terungkap," sebut Pandra.

Pandra mengatakan, Polda Lampung akan mengevaluasi tugas jajaran dalam fungsi preemtif, preventif, dan represif untuk mengurangi kasus kriminalitas di wilayah hukum Polda Lampung.

"Dalam hal ini akan dievaluasi terhadap pengungkapan kasus dan pencegahan kasus kriminal terhadap para Kasatwil. Kapolresta dan Kapolres jajaran tentunya di sini yang bertanggung jawab," beber Pandra. 

Hal ini sebagai tindak lanjut atensi Kapolri dan Kapolda Lampung.

"Dengan sinergi yang ada, kami akan kedepankan betul fungsi yang ada, seperti Bhabinkamtibmas, deteksi aksi, dan deteksi dini," tandasnya.

Disinggung apakah langkah ini ada kaitannya dengan sayembara anggota DPRD Lampung Barat yang akan memberikan hadiah kepada orang yang berhasil menangkap pelaku curanmor, Pandra menampiknya.

"Bukan karena itu. Dari pertama kali Bapak Kapolda selalu menyampaikan setiap anggota Polri harus lebih proaktif, harus lebih partnership, harus problem solving. Ini harus saling mendukung," sebutnya.

Pandra menegaskan, pihaknya tidak dipengaruhi pihak mana pun terkait rencana evaluasi ini.

"Kami tetap berjalan on the track, tidak ada pengaruh dari mana pun. Tetapi polisi harus memberi rasa aman kepada masyarakat. Ini adalah evaluasi kinerja para Kapolres dan jajaran," imbuhnya. (Tribulampung.co.id/Hanif Mustafa)