Warga Pringsewu Hilang di Laut Aru

BREAKING NEWS Kapal Bahari 05 Kebakaran, 1 ABK Asal Pringsewu Dikabarkan Hilang di Laut Aru 

Rio Pangestu (23) warga Pekon Sumberagung, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu dikabarkan hilang di perairan Laut Aru.

Dokumentasi
Rio Pangestu (23). BREAKING NEWS Kapal Bahari 05 Kebakaran, 1 ABK Asal Pringsewu Dikabarkan Hilang di Laut Aru  

Redi yang dihubungi Tribunlampung.co.id melalui WhatsApp menceritakan, kondisi dirinya dan kru kapal dalam keadaan sehat.

Hanya saja, sudah satu bulan ini mereka berada di atas kapal tanpa diperbolehkan untuk turun ke daratan.

ABK asal Bandar Lampung Rediansyah Putra berpose di depan kapal pesiar Celebrity Infinity.
ABK asal Bandar Lampung Rediansyah Putra berpose di depan kapal pesiar Celebrity Infinity. (Dok Rediansyah Putra)

"Bukan kita saja, ada 12 kapal lain juga gak boleh masuk pelabuhan," cerita Redi.

Kendati demikian, keseluruhan wisatawan yang menggunakan jasa Celebrity Infinity sudah dipulangkan sejak pertengahan Maret lalu.

Kini hanya tersisa kapten dan kru kapal.

Redi menuturkan posisi kapal saat ini berada di wilayah perairan laut Athena, Yunani. Kru kapal hanya boleh masuk ke pelabuhan untuk keperluan mendesak.

"Kita cuma dikasih waktu 10 jam untuk sandar. Isi bahan bakar dan loading bahan makanan," jelasnya.

Seperti diketahui, meski tak ada lagi tamu wisatawan yang berada di kapal terasebut, semua kru kapal masih bekerja seperti biasa.

Hanya saja ada sedikit kelonggaran setelah kebijakan dari kapten kapal memangkas jam kerja.

"Kita masih bekerja seperti biasa, hanya saja sekarang dalam satu hari 6 Jam kerja. Biasanya sehari 9 jam kerja," terang Redi.

Di waktu senggang, kata Redi, para kru mengisi waktu luang dengan berolahraga agar menjaga stamina. Fasilitas lengkap yang dim

iliki kapal ini seperti ping-pong, lapangan basket dan zumba class dapat dimanfaatkan oleh setiap kru kapal. "Kru campur dari kota dan negara lain, kebetulan orang Lampung cuma saya," katanya.

Kapal pesiar dengan fasilitas hotel berbintang ini menyediakan akses internet 24 jam.

Oleh karena itu, Redi menyebut tak ada kendala dalam urusan berkomunikasi dengan keluarga.

Redi mengaku rindu dengan keluarga di Bandar Lampung. Terakhir kali dirinya kumpul bersama keluarga awal tahun tadi tepatnya di Januari.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved