Longsor di Pesawaran

Kepolisian Berlakukan Buka Tutup Jalan Menuju Pantai Mutun, Kendaraan Mengular

Setelah tim BPBD dibantu TNI Polri dan masyarakat melakukan evakuasi jalan kendaraan akhirnya bisa melintas.

Penulis: hanif mustafa | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Hanif
Kendaraan mengular dari arah Bandar Lampung menuju tempat pariwisata pantai mutun. Kepolisian Berlakukan Buka Tutup Jalan Menuju Pantai Mutun, Kendaraan Mengular 

Jalan Liwa-Krui di Kilometer 2, kembali tertimbun material longsor pukul 17.00 WIB sore tadi akibat hujan deras yang mengguyur selama dua jam, Kamis (14/5/2020).

Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Barat Ismet Inoni melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik Mekal Novisa membeberkan, awalnya jalur ini tetap bisa dilintasi satu arah atau secara bergantian karena material longsoran tidak menutupi seluruh badan jalan.

Namun akibat sisi lainnya justru aspalnya tergerus air dan ambrol hampir memakan separuh badan jalan, sehingga arus kendaraan dihentikan.

Berdasarkan video yang diterima Tribun dari BPBD Lambar, kondisi air yang mengalir dari arah jalan yang lebih tinggi karena posisi jalan ini memang terus menurun memang arusnya begitu deras.

"Sore hari tadi masih masih bisa dilintasi satu jalur karena tidak semua ruas jalan tertutup material longsor. Tapi kini ditutup kembali karena membahayakan untuk dilintasi," jelas Mekal melalui pesan whatsapp kepada Tribunlampung.co.id Kamis malam.

Saat ini proses evakuasi material masih terus berlangsung dan alat berat dari dinas pekerjaan umum setempat masih terus bekerja.

Proses evakuasi material longsor di KM 2, Kamis (14/5/2020). Sempat Dibuka Satu Jalur karena Longsor, Lintas KM 2 Liwa-Krui Kembali Ditutup karena Membahayakan.
Proses evakuasi material longsor di KM 2, Kamis (14/5/2020). Sempat Dibuka Satu Jalur karena Longsor, Lintas KM 2 Liwa-Krui Kembali Ditutup karena Membahayakan. (Dokumentasi BPBD Lampung Barat)

"BPBD sendiri membantu proses penerangan sementara dari PU masih terus melakukan proses evakuasi," paparnya..

Sebelumnya, kejadian serupa di kilometer yang sama juga terjadi dalam waktu kurang dari setengah bulan lalu.

Saat itu longsor yang terjadi 27 April 2020 menutupi jalan sepanjang 10 meteran dengan ketinggian material longsor mencapai 2 meter.

Proses evakuasi juga cukup memakan waktu karena hanya menggunakan satu backhoe loader.

Sepanjang jalur penghubung Liwa-Krui memang rawan longsor karena secara umum diapit tebing dan jurang serta tak sedikit yang berada di kawasan TNBBS.(Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa/Sulis Setia M)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved