Anies Baswedan Sebut Tes Covid-19 di Jakarta Meningkat 2,5 Kali Lipat, di Masa PSBB Transisi

Peningkatan kuantitas tes Covid-19 dilakukan melalui kegiatan active case finding dengan target 2.230 tes polymerase chain reaction (PCR) tiap harinya

Editor: Romi Rinando
 Dok PELINDO I
Tes swab Covid-19 dilakukan oleh petugas medis di RS Prima Husada Cipta Medan milik Pelindo I. 

TRIBUN LAMPUNG.CO.ID  - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Anies mengklaim pemeriksaan Covid-19 meningkat 2,5 kali lipat.

Ia mengatakan, Pemprov DKI meningkatkan jumlah pemeriksaan Covid-19 pada masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi.

"Justru karena kita melakukan transisi, maka pengetesan diaktifkan, dan kalau dapat angkanya lebih banyak, kita harus bersyukur. Kenapa? Jadi mereka bisa isolasi, mereka bisa dirawat," ujar Anies di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (14/6/2020).

"Pengetesan itu sekarang hampir 2,5 kali lipat tiap hari," tambah dia.

Anies menyampaikan, pemeriksaan Covid-19 terus ditingkatkan guna menyelamatkan warga.

Ilustrasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Gubernur Anies Baswedan Larang Warga Lakukan Mudik Lokal di Kawasan Jabodetabek.
Ilustrasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Gubernur Anies Baswedan Larang Warga Lakukan Mudik Lokal di Kawasan Jabodetabek. (Tangkapan layar YouTube)

 

Burhanuddin Muhtadi Sebut Elektabilitas Anies Baswedan Turun Gara-gara Covid-19

Elektabilitas Ganjar Naik, Anies Turun, Yunarto Sindir Pendukung Anies

Jika PSBB Transisi di Jakarta Gagal, Anies Baswedan Tegas Jakarta Akan Kembali Lockdown

 

Dengan peningkatan kuantitas tes, orang tanpa gejala yang terinfeksi virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2) akan diisolasi dan dirawat sehingga bisa melalui masa inkubasi dan kembali sehat.

Mereka juga tidak akan menularkan virus kepada orang lain.

"Jadi bukan bertujuan menurunkan grafik, tujuan kami adalah menyelamatkan setiap warga Jakarta," kata Anies.

Peningkatan kuantitas tes Covid-19 dilakukan melalui kegiatan active case finding dengan target 2.230 tes polymerase chain reaction (PCR) tiap harinya.

Target pemeriksaan PCR diketahui dari Surat Edaran Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Nomor 94/SE/2020 yang diterbitkan 4 Juni 2020.

Berdasarkan edaran tersebut, tiap puskesmas kecamatan di Jakarta ditargetkan mengambil puluhan sampel guna mendeteksi kasus-kasus baru Covid-19.

Sampel yang diambil kemudian diuji di laboratorium pemeriksa Covid-19.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "PSBB Transisi, Anies Klaim Tes Covid-19 di Jakarta Meningkat 2,5 Kali Lipat", 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved