Cium Tangan Pengikutnya, Tokoh Orang Suci di India Meninggal karena Corona
Sebelumnya orang suci ini mengklaim bisa menyembuhkan pasien Covid-19 dengan cium tangan pasien.
Pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi dikritik setelah menerapkan lockdown selama 10 pekan yang menggerus ekonomi dan menyebabkan krisis kemanusiaan.
New Delhi mempertahankan instruksi tersebut, dengan menjelaskan mereka berusaha melindungi 1,3 miliar warganya dari dampak yang lebih besar.
Dalam pidatonya di televisi, Modi menerangkan bahwa pengorbanan yang dilakukan rakyat sudah menyelamatkan negara.
Namun, pakar berpendapat lain.
"Saat ini, kami tengah duduk di bom waktu yang terus berdetak," kata Dr Harjit Singh Bhatti, President Progressive Medicos and Scientists Forum.
Dalam pandangannya, mencabut karantina wilayah terlalu dini hanya akan menyebabkan penambahan kasus dan juga korban meninggal.
"Kecuali pemerintah menggunakan anggarannya untuk meningkatkan layanan kesehatan, semuanya tak berubah.
Kematian akan terus terjadi," ujar dia. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengaku Bisa Sembuhkan Covid-19 dengan Cium Tangan, Orang Suci India Meninggal karena Virus Corona"