Novel Baswedan Minta Keadilan Lewat Jokowi, Masinton: 'Apa-apa Presiden -Apa-apa Presiden'

"Ada yang menjadi catatan saya terhadap saudara Novel Baswedan untuk tidak menarik-narik dalam ranah politik apa-apa presiden, apa-apa presiden," kata

Editor: Romi Rinando
Kompas.com
TGPF Novel Baswedan 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID  - Presiden Jokowi pada Desember 2019 mengajak masyarakat terus mengawal kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan.

Orang nomor satu di Indonesia menerangkan, kejadian tidak menyenangkan itu telah berlangsung dua tahun.

"Sekarang pelakunya sudah tertangkap. Kami sangat menghargai, mengapresiasi apa yang sudah dikerjakan oleh Polri," ungkap Jokowi yang Tribunnews kutip melalui tayangan YouTube Kompas TV, pada Desember 2019 lalu.

Ayah dari Gibran Rakabuming Raka itu menegaskan pentingnya masyarakat melakukan pengawalan bersama.

"Apapun, yang paling penting kawal semua. Bareng-bareng mengawal agar peristiwa ini tidak terulang lagi. Yang paling penting itu," kata Jokowi.

s
s ()

Lakukan Penganiayaan Berencana 2 Polisi Penyiram Air Keras ke Novel Baswedan Dituntut 1 Tahun

Novel Baswedan Dituding IPW Sandera Nurhadi, KPK Buka Suara

Kesaksian Novel Baswedan: Kapolda Sebut Nama Jenderal

 

Kini Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan meminta supaya Presiden Joko Widodo (Jokowi) turun tangan terhadap penegakan hukum di Tanah Air.

Novel Baswedan meminta supaya kasus yang menimpa dirinya bisa mendapatkan keadilan yang seadil-adilnya.

Dilansir TribunWow.com, Novel Baswedan mengaku merasa ada kejanggalan setelah keluarnya putusan dari jaksa penuntut umum (JPU) yang hanya memberikan tuntutan 1 tahun penjara kepada kedua terdakwa.

Dalam tayangan Kompas Malam, Sabtu (13/6/2020), Novel Baswedan meminta supaya momen ini bisa digunakan untuk memperbaiki penegakan hukum yang berlaku.

"Catatan bagi kita semua semoga ini bisa menjadi upaya perbaikan, saya tidak tahu perbaikannya akan seperti apa," ujar Novel Baswedan.

Novel mengaku berharap banyak kepada Jokowi dan mendesak supaya turun tangan untuk memberikan pengaruh terhadap kasus ini.

Dirinya tidak ingin Jokowi hanya berdiam menyaksikan penegakan hukum yang kacau.

"Tetapi tentunya dalam kesempatan ini saya juga mendesak kepada bapak Presiden apakah akan tetap membiarkan apakah terus kemudian akan turun untuk membenahi masalah-masalah seperti ini," pinta Novel.

Novel lantas mengingatkan kembali kepada Jokowi bahwa kasus ini sempat menjadi perhatian besar dan mengatakan akan mengusut tuntas dan memberikan hukuman yang tegas kepada pelaku.

Ia meminta supaya hal itu benar-benar ditunjukkan saat ini setelah keluarnya tuntutan yang begitu ringan.

s
Novel dan Masinton

"Bukankan sejak awal Bapak Presiden memberikan perhatian soal ini, tapi kemudian mempercayakan kepada aparatur yang sedang bekerja," terang Novel.

"Bukankah sudah sangat cukup alasan untuk menunjukkan bahwa aparatur bekerja dengan bermasalah di sana sini," pungkasnya.

Masinton: Apa-apa Presiden, Jangan Lebay

Sementara itu dalam kesempatan lain, Anggota Komisi III DPR Fraksi PDIP, Masinton Pasaribu meminta supaya Novel Baswedan tidak berlebihan dalam menyikapi hal ini.

Masinton berharap Novel Baswedan tidak menyangkut-nyangkut dengan ranah politik, termasuk kepada Presiden Jokowi.

"Ada yang menjadi catatan saya terhadap saudara Novel Baswedan untuk tidak menarik-narik dalam ranah politik apa-apa presiden, apa-apa presiden," kata Masinton.

Dirinya menyarankan kepada Novel Baswedan supaya bisa lebih fokus pada permasalahannya.

Selain itu, dirinya selaku sebagai anggota DPR komisi III yang khusus membidangi hukum memastikan tentunya tidak lepas tangan.

Masinton mengatakan akan melakukan pendalaman lebih lanjut dan mengurusnya kepada Jaksa Agung.

Menurutnya, permasalahannya yaitu kenapa ada perbedaan dalam menjatuhkan tuntutan kepada terdakwa untuk perkara yang memiliki motif yang sama.

Terlebih untuk terdakwa atas penyiraman air keras kepada Novel Baswedan hanya dituntut satu tahun penjara.

Tuntutan satu tahun penjara tentu tidak setimpal dengan apa yang sudah dilakukan.

Terlebih objek yang menjadi korban adalah orang penting yakni sebagai penegak hukum di KPK untuk memberantas kasus korupsi.

"Beliau kan juga aparatur negara, jangan lebay seperti itu, konsen saja pada persoalannya," terangnya.

"Kita semua juga menyorot kok persoalan ini, bukan hanya presiden DPR komisi III juga kita akan tanyakan nanti di sama Jaksa Agung, kenapa kok ada perbedaan dalam melakukan tuntutan dengan perkara-perkara yang modusnya sama," pungkasnya.

(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)
 

Artikel ini sudah tayang di tribunwow dengan judul : Novel Baswedan Desak Jokowi Turun Tangan soal Kasusnya, Masinton: Apa-apa Presiden, Jangan Lebay

Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved