Kasus Corona di Lampung
UPDATE Corona di Lampung 14 Juni, 3 Sembuh, 2 Meninggal Dunia
Reihana juga menyampaikan kabar duka. Ada dua pasien yang dikabarkan meninggal dunia, yakni pasien positif dan pasien dalam pengawasan (PDP).
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung mengumumkan perkembangan kasus virus corona, Minggu (14/6/2020).
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung Reihana mengatakan, ada tiga pasien positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh.
"Dua pasien yang sembuh ini merupakan warga Metro dan satu warga Lampung Selatan," kata Reihana dalam konferensi pers, Minggu (14/6/2020).
Dua pasien sembuh asal Metro adalah pasien 100 perempuan bernama Agustin Setia Ningrum (31) dan pasien 120 laki-laki bernama Heriyansah (34).
Sedangkan pasien sembuh asal Lampung Selatan bernama Nurdin (34).
• Lampung Bertambah 12 Kasus Positif Covid-19 Termasuk 2 Balita, Reihana: Dari Luar Daerah
• Gugus Tugas Covid-19 Tanggamus Gratiskan Suket Bebas Corona buat Pelajar, Mahasiswa dan Santri
• Hanya Gara-gara Pukul Kentongan, Petani di Pesawaran Ditusuk hingga Tewas
• BREAKING NEWS Ditinggal Istri Selamanya, Pria Lampung Tengah Setubuhi Putri Kandungnya 4 Kali
Reihana juga menyampaikan kabar duka.
Ada dua pasien yang dikabarkan meninggal dunia, yakni pasien positif dan pasien dalam pengawasan (PDP).
"Pasien positif yang meninggal dunia itu bernomor 163 laki-laki berumur 63 tahun warga Kotabumi, Lampung Utara. Meninggal juga PDP berumur 55 tahun laki-laki warga Bandar Lampung," sebut dia.
Sementara itu, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 kembali bertambah satu orang.
Pasien 166 ini merupakan laki-laki berumur 58 tahun warga Bandar Lampung.
Pasien tersebut merupakan orang tanpa gejala (OTG) yang saat ini sedang menjalani isolasi mandiri di rumah.
Rapid Test Massal
Reihana yang juga Kadiskes Lampung ini menambahkan, Pemprov Lampung berencana mengadakan rapid test secara massal.
Saat ini pihaknya masih menunggu data dari Diskes kabupaten/kota.
"Jadi secepat mungkin akan dilakukan. Utamanya mereka yang berada di pasar tradisional dan terminal," tutur Reihana.