Tribun Bandar Lampung
Flyover Sultan Agung Dibangun, Bagaimana dengan RSIA Belleza?
Di sisi lain, penutupan Jalan Sultan Haji berimbas terhadap operasional RSIA Belleza Kedaton.
Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Dinas Perhubungan Bandar Lampung menutup Jalan Sultan Haji seiring dengan rencana pembangunan flyover di Jalan Sultan Agung.
Pasalnya, Jalan Sultan Haji menjadi penghubung antara Jalan ZA Pagar Alam dan Jalan Sultan Agung.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan Bandar Lampung Ahmad Husna, Jalan Sultan Haji ditutup hingga pengerjaan flyover selesai.
"Sampai selesai itu akan ditutup," ujar Husna, Senin (15/6/2020).
Menurutnya, penutupan Jalan Sultan Haji tersebut guna mengantisipasi kemacetan yang mungkin akan terjadi.
• Flyover Sultan Agung Segera Dibangun, Berikut Rekayasa Lalu Lintasnya
• Underpass Urip Sumoharjo dan Flyover Sultan Agung Dibangun, Bandar Lampung Bebas Macet?
• Kios Timbun BBM Diduga Picu Kebakaran, Begini Kata Camat Tanjung Senang
• Pembobolan di Labuhan Ratu Terekam CCTV, Korban Tak Sadar Rumahnya Disatroni 4 Pencuri

"Biar tidak macet, semua kendaraan yang dari Rajabasa harus melalui jalur samping MBK untuk masuk ke Jalan Sultan Agung," jelasnya.
"Nantinya, kalau ada warga yang mau menuju sekitar daerah tersebut harus muter lewat jalur Sultan Agung," sambungnya.
Di sisi lain, penutupan Jalan Sultan Haji berimbas terhadap operasional RSIA Belleza Kedaton.
Pasalnya, rumah sakit bersalin tersebut berada di ruas Jalan Sultan Haji.
Apakah RSIA Belleza terpaksa tidak melayani pasien selama flyover Sultan Agung dibangun?
Tribunlampung.co.id belum mendapatkan konfirmasi dari manajemen RSIA Belleza terkait hal itu.
Rekayasa Lalu Lintas
Tahap awal pembangunan flyover di Jalan Sultan Agung, Bandar Lampung sedang berlangsung.
Dalam upaya mengantisipasi kemacetan, Dinas Perhubungan Bandar Lampung akan menerapkan rekayasa lalu lintas.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung Ahmad Husna mengatakan, pihaknya bersama Satlantas Polresta Bandar Lampung telah melakukan analisis terkait manajemen lalu lintas di lokasi tersebut.
Dia menegaskan, saat pembangunan flyover berlangsung, Jalan Sultan Agung tidak akan ditutup sepenuhnya.
Namun, untuk menghindari kepadatan lalu lintas, pihaknya akan menonaktifkan lampu lalu lintas di pertigaan Jalan Sultan Haji.
"Sehingga, bagi pengendara yang akan ke Jalan Sultan Haji dari arah Jalan Soekarno-Hatta akan tetap lurus ke arah Mal Boemi Kedaton," kata Husna kepada Tribunlampung.co.id via telepon, Senin (15/6/2020).
"Atau pengguna jalan juga bisa melewati Jalan Kayu Manis," sambungnya.
Supaya lalu lintas lancar, Dishub Bandar Lampung juga akan memasang rambu-rambu peringatan dari arah Korpri.
Kendaraan akan diarahkan ke Jalan Urip Sumoharjo.
Sedangkan untuk akses jalan dari arah Rajabasa menuju Jalan Sultan Agung tidak ditutup.
Dia mengatakan, jalan tersebut akan diperlebar hingga trotoar jalan.
"Jalannya akan dipakai pagar setengah. Jadi jalan diperlebar dengan cara merapikan pinggiran jalan dan hingga trotoar jalan," jelasnya.
Terakhir, Husna mengatakan pembangunan flyover di Jalan Sultan Agung tersebut adalah upaya untuk menghindari kemacetan saat kereta api melintas, khususnya babaranjang.
"Dimana di jalan sebidang yang melintasi rel kereta api itu sering mengalami kemacetan. Oleh karena itu, Bapak Wali Kota berinisiatif membangun flyover," jelas Husna.
Namun, kata Husna, pelebaran akses jalan tidak sampai melakukan pembebasan lahan.
Lantaran akses bagi pengguna pengendara dirasa cukup.
"Kalau mulainya kapan untuk rekayasa lalin, kita tinggal menunggu instruksi dari Dinas PU. Katanya sih minggu-minggu ini," terangnya.
Untuk memastikan arus lalin berjalan dengan lancar, Dishub Bandar Lampung menyiapkan 10 petugas yang akan diterjunkan ke titik tersebut. (Tribunlampung.co.id/V Soma Ferrer)