Kebakaran di Bandar Lampung
Kios Timbun BBM Diduga Picu Kebakaran, Begini Kata Camat Tanjung Senang
Penyebab kebakaran yang melahap sebuah ruko dan satu unit mobil di Tanjung Senang, Bandar Lampung masih tanda tanya.
Penulis: joeviter muhammad | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Penyebab kebakaran yang melahap sebuah ruko dan satu unit mobil di Tanjung Senang, Bandar Lampung masih tanda tanya.
Meski ditemukan sejumlah drum dan tangki mobil yang sudah dimodifikasi, pemicu kebakaran belum bisa dipastikan.
Camat Tanjung Senang Andi menyatakan, penyebab kebakaran yang melanda toko bahan bangunan dan rental mobil itu masih diselidiki pihak berwenang.
"Setahu saya, salah satu kios yang terbakar digunakan untuk tempat usaha rental mobil," ujar Andi.
Andi mengaku tidak tahu jika ada aktivitas penimbunan BBM di salah satu kios.
• Kios Timbun BBM Diduga Picu Kebakaran di Ruko Tanjung Senang
• Dengar Suara Ledakan, Warga Tanjung Senang Berhamburan Keluar Rumah
• Pembobolan di Labuhan Ratu Terekam CCTV, Korban Tak Sadar Rumahnya Disatroni 4 Pencuri
• Perintahkan Bikin LPj Fiktif, Eks Kakam di Banjit Janji Hapuskan Utang

"Kalau soal itu, saya tidak tahu," tandasnya.
Diketahui, ruko empat pintu itu memiliki luas 8x14 meter persegi.
Sementara luas bangunan yang terbakar hanya seluas 4x4 meter persegi.
Meski tak ada korban jiwa, kerugian akibat terbakarnya ruko milik Sunaryo (53) dan satu unit mobil Suzuki APV ini ditaksir mencapai Rp 175 juta.
"Dari laporan RT, ini ruko punya Sunaryo, warga Pematang Wangi. Disewakan satu untuk usaha bengkel dan sebelahnya toko material bangunan," tutur Andi.
Penimbunan BBM
Api yang membakar sebuah ruko di Jalan Kelapa Warna III, RT 17 Lk 1, Kecamatan Tanjung Senang, Bandar Lampung, Senin (15/2020), diduga berasal dari tangki mobil.
Ini dikarenakan salah satu kios di ruko tersebut digunakan sebagai tempat penimbunan bahan bakar minyak (BBM).
Pendi, warga yang tinggal di depan ruko tersebut, mengatakan, biasanya pemilik kios bernama Hengki kerap menyimpan BBM jenis premium dan pertalite.
"Mungkin ada setiap seminggu sekali yang punya kios nyimpan minyak di sana," kata Pendi.