Tribun Bandar Lampung
365 Santri Gontor Kembali ke Ponpes, Pelepasan Diiringi Isak Tangis Orangtua
Sebanyak 365 santri dari Pondok Modern Gontor Darusallam (PMGD) gelombang pertama akan kembali ke Ponpes.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Reny Fitriani
Laporan Reporter Tribun Lampung Bayu Saputra
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDARLAMPUNG - Sebanyak 365 santri dari Pondok Modern Gontor Darusallam (PMGD) gelombang pertama akan kembali ke pondok pesantren.
Ratusan santri tersebut dilepas oleh pengurus IKPM Gontor Lampung di Asrama Haji Lampung, Selasa (16/6/2020) dan juga dihadiri oleh Ketua DPRD Bandar Lampung Wiyadi.
Pantauan Tribunlampung.co.id di lokasi ada penumpukan massa dimana para orangtua hadir untuk mengantarkan kepergian sang anak menimba ilmu di tanah Jawa.
Di halaman parkir asrama haji Lampung para orangtua dan santri tersebut berkumpulnya meskipun banyak yang memakai masker.
Senda gurau hingga raut wajah memerah hingga tangis iringi kepergian sang anak untuk pergi menimba ilmu.
• 98 Santri Gontor Pulang Kampung, Eva Menangis Bahagia Sang Anak Bisa Kembali Dimasa Pandemi
• Catin di Lampung Utamakan Akad Nikah, Resepsi Mempertimbangkan Situasi
• 1 PDP asal Lampung Utara Meninggal Dunia, Punya Riwayat Gagal Ginjal
Para orangtua terutama ibu-ibu yang ingin melepaskan anaknya pergi ke lembaga pendidikan Gontor tersebut menangis.
Seperti yang diungkapkan oleh Leni warga Unit 6 Tulangbawang Barat ini mengaku sengaja mengantarkan anaknya ke asrama haji untuk pergi menimba ilmu.
"Takut sih di masa pandemi ini untuk berkumpul, tetapi tidak khawatir karena pihak pondok pesantren memang steril," katanya.
Apalagi nanti di kapal yang di carter Gontor ini juga sangat steril dan tidak ada masyarakat umum yang lainnya.
Jadi sangat berhati-hati pihak pondok juga dan harapanya tidak terjadi apa-apa.
Wakil Ketua Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM) Gontor Sobri mengatakan kloter pertama kepulangan santri ini ada sekitar 365 santri.
"Jadi Minggu ini kembali ada 8 bus (200an santri) lagi mereka yang pulang ke Gontor, jadi nanti totalnya ada 21 bus dengan santri Lampung 500an santri," paparnya.
Santri asal Lampung setiap tahunnya ada peningkatan dan meskipun kondisinya masih pandemi namun orangtua tetap saja termotivasi agar sang anak bisa menimba ilmu agama di Gontor.
Sementara, Ketua DPRD Bandar Lampung Wiyadi mengatakan sangat berbangga banyak warga Lampung yang berguru keagamaan hingga ke pulau Jawa termasuk ke Gontor.
Saat ini memang sangat miris kondisinya, pejabat saat ini punya ilmu yang tinggi tetapi keimanannya tidak kuat.
"Pemimpin yang seperti ini tidak baik untuk bangsa ini. Insyaallah para santri ini bisa memuliakan agamanya dan keluarganya," tukas Wiyadi.(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)