Video Berita
VIDEO Viral Warga Ramai-ramai Berseluncur di Bendungan Sindangheula
Jelang diresmikan, Bendungan Sindangheula di Kabupaten Serang, Banten, jadi tempat wisata dadakan.
Penulis: Wahyu Iskandar | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Jelang diresmikan, Bendungan Sindangheula di Kabupaten Serang, Banten, jadi tempat wisata dadakan.
Warga berbondong-bondong datang untuk berseluncur di saluran pembuangan bendungan setinggi sekitar 50 meter
Aksi berbahaya tersebut viral di media sosial.
Dalam sebuah potongan video yang dilihat Kompas.com, Kamis (18/6/2020), sejumlah warga berseluncur di bagian bendungan yang terdapat aliran air.
Saluran pembuangan air tersebut menuju ke aliran Sungai Cibanten.
TONTON VIDEO SELENGKAPNYA:
Pelaksana Teknik Bendungan Sindangheula Rommy Hamzah mengatakan, aksi tersebut sudah berlangsung sejak sebulan terakhir. Pihaknya sudah melarang, tetapi banyak warga tetap datang.
• VIDEO Viral Romantis Seorang Ustaz Beri Kejutan Ultah ke Istri
• VIDEO Viral Pria Menari Bergaya seperti Wayang Kulit yang Dikendalikan Dalang
• Sandiaga Uno Diajak Andre Taulany Maju Lagi di Pilkada, Kita Pasangan Sultan!
• Uang di Mesin ATM Dikuras Habis Pelaku, Pegawai Minimarket Temukan Selembar Rp 50 Ribu yang Tercecer
"Itu sebagai limpasan air, jika genangan waduk tinggi, limpas ke spillway, tetapi sama masyarakat disalahgunakan jadi perosotan," kata Rommy saat ditemui Kompas.com di Bendungan Sindangheula, Kamis (18/6/2020).
Perosotan berbahaya, bisa mengikis kulit
Rommy mengatakan, warga dilarang meluncur di spillway lantaran berbahaya.Di dalam saluran spillway, kata dia, banyak material kerikil yang terbawa arus.
Permukaannya juga tidak rata sehingga bisa mengikis kulit.
Pihaknya sudah menutup area bendungan dari masyarakat umum lantaran memang belum diresmikan.
Namun, kata Rommy, warga tetap berusaha masuk melalui jalan setapak di perkebunan sekitar bendungan. Setiap harinya, ratusan warga datang hanya untuk bermain air.
Bahkan, saking ramainya, hingga ada warga yang menggelar dagangan.
"Kemarin kita tertibkan, kita sudah usaha, kita pagar ternyata dirusakin, pagar permanen dijebol, kawat diputus mereka tetap masuk," kata dia.
Warga "barbar", sudah dilarang tetap merangsek masuk
Upaya lain untuk melarang kedatangan warga juga dilakukan dengan sosialisasi langsung kepada tokoh masyarakat di sekitar bendungan serta melalui selebaran tertulis.
"Imbauan sudah saya sebar melalui lurah dan tokoh masyarakat sebelum Ramadhan. Saya sampaikan dengan tegas bahwa area bendungan bukan untuk umum," kata dia.
"Sarana ke depan memang untuk masyarakat, untuk edukasi dan wisata, tapi sekarang belum dibuka, masih dalam tahap kelengkapan," lanjut dia.
Pengerjaan Bendungan Sindangheula yang merupakan proyek strategis nasional (PSN) tersebut secara fisik sudah selesai.
Kata Rommy, bendungan akan dioperasikan dalam waktu dekat. Saat ini tengah dilakukan kajian keamanan dan kelengkapan fasilitas lain.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral, Video Warga Ramai-ramai Berseluncur di Bendungan Sindangheula Setinggi 50 Meter"
Videografer Tribunlampung.co.id/Wahyu Iskandar