Tribun Bandar Lampung
Kisah Penolong Kucing di Bandar Lampung, Imah Lawan Alergi, Dhita Selamatkan 3 Kucing di Tepi Jurang
Penyiksaan terhadap kucing, masih banyak dijumpai di jalanan Bandar Lampung.
Penulis: Debby Rizky Susilo | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Penyiksaan terhadap makhluk imut nan lucu yakni kucing, masih banyak dijumpai di jalanan Bandar Lampung.
Hal tersebut membuat perasaan miris dan kasian terhadap kucing jalanan.
Itupun dirasakan oleh Imah (30), wanita yang berkomitmen untuk membantu kucing jalanan yang disiksa.
Saat bersantai di teras depan rumahnya di Jalan Kimaja Way Halim suara hiruk pikuk anak-anak terdengar.
Rasa penasaran membuat Imah mencari tahu.
Diikutinya sumber suara ia melihat kerumunan anak-anak berfokus pada kucing berwarna abu-abu corak hitam dengan kaleng bekas susu berwarna perak melingkar di lehernya.
• Cerita Remaja Lampung Lolos Audisi KDI, Yoshi Rekam Video Pakai HP dalam Waktu Semalam
• BREAKING NEWS Kapal Nelayan Tenggelam di Perairan Selat Sunda, 10 Orang Masih Dalam Pencairan
• Duka Kakek Pencari Rongsokan, Tabungan untuk Naik Haji Ikut Ludes Terbakar
Imah berpikir mustahil kaleng tersebut tidak sengaja menjerat kucing, melainkan sengaja dijerat manusia.
Kesana-kemari kebingungan, kucing mulai kelelahan dan akhirnya tertanggap.
Dibantu salah seorang orang tua, mamalia berkaki empat itu terbebas dari jeratan kaleng.
Darah merah segar mengalir dan meninggalkan jejak mengikuti kucing yang kabur.
Awalnya Imah tidak menyukai kucing karena bulunya yang dapat membuatnya bersin-bersin.
Merasa kasihan dengan luka beset kaleng, Imah berinisiatif untuk menangkap kucing itu.
Butuh waktu yang lama untuk menangkap kucing yang ia beri nama Jo itu.
Tidak mudah untuk menangkap Jo.
Meskipun terluka, Jo masih lincah berlarian melalui sela-sela parit hingga masuk ke celah pohon-pohon bambu, hal tersebut terjadi karena trauma Jo pada manusia.
Tak habis akal Imah meminta bantuan anak-anak sekitar rumah untuk menangkapnya.