Dramatis Detik-detik Karyawati ASUS Melompat dari Gedung Lantai 14 Berhasil Digagalkan Teman-temanya
Ketika seorang petugas mencoba meraihnya dari belakang, dia melihat dan mencondongkan tubuh ke depan. Polisi kemudian mundur dan mencoba meyakinkannya
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Aksi seorang wanita berusia 30 tahun yang kan melakukan aksi bunuh diri dengan melompat dari jendela lantai 14 kantor pusat ASUS, berhasil digagalkan rekan-rekan.
Aksi penyelamatan wanita yang akan bunuh diri terjun dari lantai 14 di kantor pusat produsen hape dan komputer ASUS di Taipe, Taiwan, berlangsung dramatis.
Peristiwa terjadi Jumat (19 Juni 2020) malam Polisi menerima laporan bahwa seorang karyawan ASUS perempuan berusia 30 tahun yang depresi, bersiap mengakhiri hidup dengan melompat dari kantor pusat ASUS di Jalan Lide, Distrik Beitou Taipei, lapor UDN.
Ketika polisi tiba di tempat kejadian, wanita itu duduk di serambi lantai 14.
Dia terlihat memegang tali di tangannya dan tampak siap melompat.

• Artis Bollywood Sushant Singh Rajput Bunuh Diri, Shah Rukh Khan: Dia Sangat Mencintaiku
• Bocah 9 Tahun Tiga Kali Berhasil Gagalkan Upaya Bunuh Diri
• Tak Mampu Beli Kuota Internet buat Kelas Online, Siswi Miskin Bunuh Diri
Beberapa petugas polisi berusaha menenangkannya dan meyakinkannya untuk menjauh dari serambi, tetapi dia menolak.
Ketika seorang petugas mencoba meraihnya dari belakang, dia melihat dan mencondongkan tubuh ke depan.
Polisi kemudian mundur dan mencoba meyakinkannya.
Namun, ketika Sun kemudian tampak terganggu, saat tiga atau empat rekannya bergegas maju untuk mencoba meraihnya, lapor SET News.
Saat itu pula Sun melompat keluar jendela.
Tapi dua rekannya berhasil menangkap tangan Sun, hingga pelaku tidak jatuh.

Badan Sun bergelantung dengan tangannya ditarik rekan-rekannya diabadikan netizen yang menyaksikan penyelamatan dramatis ini.
Polisi dengan cepat bergegas ke depan dan membantu menarik wanita itu kembali ke tempat yang aman.
Wanita itu tidak terluka dan segera dikirim ke klinik psikiatris Rumah Sakit Umum Cabang Tiga-Layanan Beitou untuk perawatan.
Menurut penyelidikan awal oleh polisi, Sun memiliki sejarah depresi dan diduga menderita tekanan berlebihan dalam hidupnya.
Khawatir Suaminya Menikah Lagi setelah Dirinya Idap Kanker, Istri Tembak Suami lalu Bunuh Diri

Pilaiwan Kimaphan (38) dari Provinsi Chachoengsao, Thailand didiagnosis menderita kanker sinus stadium akhir ini.
Dokter mengatakan bahwa Pilaiwan tidak punya waktu banyak dan sudah terlambat untuk menyelamatkan hidupnya.
Mengetahui hal itu dia sedih dan hal yang paling membuatnya sedih adalah memikirkan suaminya mungkin akan menikah lagi jika ia meninggal.
Tetangganya mengatakan, "Tuan Montree (suami Pilaiwan) sangat populer di kalangan wanita di daerah itu."
"Tapi dia sangat mencintai keluarganya, dan pandai merawat istri serta anaknya. Bahkan saat Pilaiwan sakit parah hingga tubuhnya menjadi kurus," katanya.
"Tapi Pilaiwan selalu khawatir tentang suaminya jika memiliki wanita lain, karena dia cukup tampan dan memiliki banyak uang," jelasnya.
Hingga akhirnya dugaan ketakutan itu menjadi sebuah petaka besar bagi keluarga Pilaiwan dan Montree.
Pada 15 Desember 2019, Pilaiwan ditemukan tewas di rumahnya.
Tepat di sebelah tubuh suaminya, Montree (43), keduanya terbaring dalam genangan darah penuh luka tembak.
Tetangga mendengar suara tembakan dan segera melaporkannya ke polisi.
Setibanya di lokasi kejadian, polisi melihat Montree masih bernapas.
Akhirnya dia dilarikan ke rumah sakit dan diletakkan di ruang gawat darurat, kemudian diberi ventilator dan berusaha diselamatkan.
Para tetangga mengatakan, sejak Pilaiwan berjuang melawan kanker dia selalu takut suaminya menikah lagi.
Tempat kejadian di mana Pilaiwan mengakhiri hidupnya/Viral Press.
Polisi yang memeriksa tempat kejadian, menemukan pistol yang digunakan Pilaiwan.
Kepala Polisi mengatakan, "dari bukti dan tetangganya, percaya bahwa istrinya menderita kanker terminal, dan menyebabkan suasana suram di rumah."
"Mungkin dia ingin mengakhiri penderitaannya, dengan menembak suaminya lalu bunuh diri," sambungnya.
Putra sulung Pilaiwan mengatakan sedih ketika menerima pesan bahwa ibunya bunuh diri.
Putranya mengatakan, "Orang tua saya memiliki kehidupan yang bahagia bersama. Mereka adalah pasangan yang luar biasa dan selalu menjaga saudara laki-laki saya."
"Saya sangat terkejut ketika ibu saya mengirim SMS. Orang tua saya berkata sangat menyesal. tentang hal ini tetapi orang tua tidak dapat melanjutkan lagi. Ibu sangat lelah."
Polisi dan tetangga melihat langsung tempat kejadian/Viral Press.
"Baru-baru ini ibuku juga menyuruhku dan kakakku untuk saling menjaga," tutupnya.
Pasca insiden itu, suami Pilaiwan terbaring di rumah sakit, sedangkan polisi masih menyelidiki insiden tersebut.
(taiwannews/intisari)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Karyawati ASUS Melompat dari Lantai 14, Dramatis Tangannya Berhasil Ditangkap Rekan hingga Selamat