Kisah Sniper Jepang Bermodal Senjata Sederhana, Nangkring di Atas Pohon Kelapa Incar Tentara Amerika

Sniper Jepang juga bukan prajurit sukarelawan, tapi prajurit tulen yang bertempur di bawah sumpah kaisar Jepang dan tidak mengenal istilah gagal

Editor: Romi Rinando
Kolase TribunMadura.com (Sumber: Pinterest dan Wikipedia)
Kisah Sniper Jepang Bermodal Senjata Sederhana, Nangkring di Atas Pohon Kelapa Incar Tentara Amerika 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID- Kisah sejarah penembak jitu (sniper) asal  Jepang di Perang Dunia II menarik untuk diulas kembali.

Hal tersebut tak lepas dari keahlian sniper Jepang dan juga kesetiaannya.

Bahkan, sniper Jepang punya slogan yang cukup mengerikan.

Slogannya adalah pantang turun sebelum tewas ditembak musuh.

Maksudnya turun di sini adalah, sniper Jepang pada Perang Dunia II, mereka bertengger di pohon sambil mengincar musuhnya.

Penembak runduk alias sniper Yontaifib Marinir.
Penembak runduk alias sniper Yontaifib Marinir. ((gardanasional.id / tribun jambi))

 

Sniper KKB Papua Ditembak Mati, Menderita Walia Pakai Senapan Rampasan Polisi

Sniper Cantik bak Model, Tentara Penembak Jitu yang Paling Dicari ISIS karena Ulahnya

Polda Lampung Sebar Sniper di 40 Titik Malam Ini

 

Bekal mereka sangat sederhana sekali.

Umumnya, jika berbicara tentang sniper di Perang Dunia II, maka sniper Jerman dan Rusia dianggap paling piawai.

Padahal ada satu lagi 'kelompok' sniper yang memiliki kemampuan mengerikan, yaitu sniper Jepang.

Mereka terkenal sebagai pasukan yang bertempur seperti seorang samurai, demi kehormatan bangsa dan pengabdian kepada kaisar juga tak kalah handalnya.

Sebagian besar sniper Jepang telah berpengalaman dalam Perang Manchuria (1930) khususnya dalam pertempuran hutan yang berlangsung lama.

Dengan bersembunyi di puncak-puncak pohon atau lubang kecil meskipun hanya dibekali nasi kering dan air putih sniper Jepang sanggup mengendap selama berminggu-minggu.

Para sniper Jepang yang bertengger di pucuk pohon, khususnya pohon kelapa bahkan memiliki motto hanya akan turun sebagai mayat akibat tembakan peluru musuh.

s
Sniper Jepang (quoracdn.net)

Prinsip sniper Jepang semasa PD II nyaris sama, membunuh tentara Amerika sebanyak mungkin sampai dirinya sendiri terbunuh.

Dibandingkan sniper Rusia, Jerman, dan Sekutu, sniper Jepang memiliki keunikan sendiri karena mereka bertempur seorang diri tanpa dibantu observer.

Sniper Jepang juga bukan prajurit sukarelawan, tapi prajurit tulen yang bertempur di bawah sumpah kaisar Jepang dan tidak mengenal istilah gagal dalam tugas.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved