Berita Nasional
Pemerintah Bantah Kebocoran Data Pasien Covid-19
Sementara itu, Yurianto tak menjawab saat ditanya bagaimana kebocoran data pribadi pasien Covid-19 itu bisa terjadi.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Data pasien Covid-19 diduga telah bocor.
Dugaan kebocoran data pasien Covid-19 ini diketahui setelah adanya peretas atau hacker yang menjual data tersebut di situs dark web.
Peretas tersebut mengklaim memiliki 231.636 data pribadi pasien Covid-19.
Data tersebut dijual seharga 300 dollar AS atau sekitar Rp 4,2 juta di situs Raid Forums, situs yang digunakan hacker untuk menjual data pengguna Tokopedia beberapa waktu lalu.
Data yang dihimpun berisi data sensitif berupa nama, nomor telepon, alamat, hasil tes polymerase chain reaction (PCR), dan lokasi pasien dirawat.
Di dalamnya juga tercantum kolom nomor induk kependudukan (NIK) meskpun tidak terisi.
• Rekor Kasus Baru Covid-19 Dunia hingga 21 Juni 2020, Brasil Tertinggi, 54.771 Kasus dalam 24 Jam
Dilansir dari Kompas.id, hacker tersebut turut melampirkan sampel data yang berhasil diretas.
Sampel itu terdiri atas tujuh nama WNI dan tiga WNA dengan status pasien dalam pengawasan (PDP) di Provinsi Bali.
Peretas juga mengklaim memiliki database dari daerah lain.
"Seperti Jakarta, Bandung, dan lainnya," klaim peretas dalam e-mail saat coba dihubungi, Jumat (19/6/2020) lalu.
Seperti diketahui, pemerintah selama ini selalu merahasiakan identitas identitas pasien Covid-19.
Pengungkapan identitas pada awal-awal kasus positif Covid-19 muncul pada Maret 2020 lalu, hanya menggunakan penomoran serta korelasi antara pasien tersebut dengan pasien lainnya.
Untuk melengkapi identitas guna keperluan jurnalistik, pemerintah hanya mencantumkan usia dan jenis kelamin, tanpa mengungkap nama pasien dan alamatnya.
Belakangan, pemerintah sudah tidak pernah mengungkap identitas pasien berikut korelasinya.
Pemerintah hanya memberikan informasi terkait penambahan kasus harian, baik yang positif, sembuh maupun yang meninggal dunia.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/update-tambah-529-pasien-kasus-positif-di-indonesia-sentuh-angka-17025-kasus.jpg)