Berita Nasional
Sambut New Normal, Wisatawan Ramai-ramai Serbu Tempat Wisata di Lombok Tanpa Masker
Menyambut new normal di masa pandemi corona, warga ramai-ramai berdesakan menuju tempat wisata di Lombok Timur.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LOMBOK - Menyambut New Normal di masa pandemi corona, warga ramai-ramai berdesakan mengendarai kendaraan bermotor ke tempat wisata.
Saking ramainya, jalanan sampai macet akibat banyaknya motor dan mobil yang hendak menuju tempat wisata.
Yang lebih miris, banyak wisatawan yang tidak memakai masker dan emngabaikan jaga jarak.
Pemandangan tersebut terjadi di Pusuk Sembalun, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, Minggu (21/6/2020).
Ratusan kendaraan tumpah ruah di jalan wisata Pusuk Sembalun, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.
Kapolsek Sembalun IPTU Lalu Panca Warsa menuturkan, banyak pengendara yang tidak memakai masker.
• Tak Lagi Ngejob Nyanyi, Artis Pinkan Mambo Jualan Sayur Kangkung dan Terong
• Suami Kini Pensiunan Jenderal, Artis Bella Saphira Tak Malu Usaha Rumah Makan
• Penampilan Mayangsari dan Geng Sosialita Gelar Arisan di Masa Pandemi, Gayanya Jadi Sorotan
• Viral Video Pemulung Beli HP Pakai Uang Koin Receh Satu Karung demi Anaknya
"Kami tetap mengatur arus lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan, mengingatkan pengunjung banyak yang tidak menggunakan masker," kata Panca.
Setidaknya, ratusan kendaraan masuk di kawasan Pusuk Sembalun yang sebagian besar didominasi oleh pengendara motor.
Panca menyebutkan, ratusan kendaraan tersebut didominasi wisatawan lokal asal Lombok Timur.
"Ya, semua wisatawan lokal yang didominasi klub-klub motor, kalau wisatawan asing belum kami lihat ada yang berkunjung," kata Panca.
Kebanyakan wisatawan lokal ini mengunjungi Sembalun untuk mendaki beberapa beberapa bukit di Sembalun, seperti Bukit Pengasingan, dan Bukit Selong yang biasa dijadikan tempat berswafoto.
Panca menuturkan, untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 pihak Polsek telah berkoordinasi dengan Koramil dan Pol PP sembalun.
Polisi juga berkoordinasi dengan Puskesmas Sembalun untuk melakukan imbauan kepada masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan.
Sementara itu, salah seorang pengunjung, Rahman mengakui, dirinya rindu dengan suasana Sembalun.
"Sudah lama tidak ke sini, semenjak ada larangan gara-gara corona, ya kangen suasana sejuk Sembalun dan bisa melihat gunung," kata Rahman.
Kendati demikian, dirinya tetap menggunakan masker dam mematuhi protokol Kesehatan.
"Selalu pakai masker, hand sanitizer juga bawa di tas," kata Rahman. Dirinya berharap agar kondisi wisata bisa segera normal seperti sediakala.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com https://regional.kompas.com/read/2020/06/22/07095501/wisatawan-tumpah-ruah-di-pusuk-sembalun-banyak-tak-pakai-masker?page=all#page2.