Tribun Bandar Lampung
Polisi Beberkan Identitas 2 Pelaku Curanmor yang Terlibat Baku Tembak di Tanjung Senang
Dua pelaku curanmor yang terlibat baku tembak di Tanjung Senang, Rabu (24/6/2020), tengah menjalani pemeriksaan intensif.
Penulis: hanif mustafa | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Dua pelaku curanmor yang terlibat baku tembak di Tanjung Senang, Rabu (24/6/2020), tengah menjalani pemeriksaan intensif.
Polisi pun membeberkan identitas kedua pelaku curanmor tersebut.
Adapun kedua pelaku adalah Abdul Rahman (24), warga Kampung Bojong, Sekampung Udik, Lampung Timur, dan Adi Gunawan (21), warga Sekampung Udik, Lampung Timur.
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Kedaton Kompol M Daud mengatakan saat ini kedua tersangka masih dimintai keterangan.
"Masih dilakukan penyelidikan," kata Daud, Kamis (25/6/2020).
• BREAKING NEWS Polisi Baku Tembak dengan Pelaku Curanmor di Tanjung Senang
• Setelah Baku Tembak Sengit, Polisi Robohkan Pelaku Curanmor di Rawa
• Kisah Getir Suroyo, Penjahit Bermotor di Pasar Kangkung
• Gasak Uang Puluhan Juta dan Emas Milik Petani di Rumbia, Pelaku Ditangkap 10 Setelah Beraksi

"Masih kami lakukan pengembangan," sebutnya.
Daud menyebutkan, barang bukti yang diamankan yakni satu unit sepeda motor Honda Beat warna hitam tanpa pelat nomor, satu buah kunci modifikasi, dan dua pucuk senjata api rakitan.
Baku tembak antara polisi dan pelaku curanmor terjadi di Jalan Raja Tihang RT 13 Lingkungan 1, Kelurahan Tanjung Senang, Kecamatan Tanjung Senang, Bandar Lampung, Rabu (24/6/2020) sore.
Pada akhirnya, polisi dapat melumpuhkan pelaku dengan timah panas.
Baku tembak antara polisi dan pelaku curanmor terjadi di Jalan Raja Tihang RT 13 Lingkungan 1, Kelurahan Tanjung Senang, Kecamatan Tanjung Senang, Bandar Lampung, Rabu (24/6/2020) sore.
Dalam drama tersebut, pelaku sempat kabur ke arah rawa-rawa sembari mengumbar tembakan.
Warga sekitar bernama Anjar mengatakan, saat pelaku lari ke rawa-rawa, polisi terus mengejar.
"Warga cuman nunggu, polisi masuk ke dalam," terangnya.
Saat itu, kata Anjar, ia dan warga lainnya hanya mendengarkan suara tembakan.
Pelaku pun roboh terkena timah panas yang dilepaskan polisi.
"Tahu-tahu pelaku sudah ketangkap, ketembak kakinya," tandasnya. (Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa)