Detik-detik Pembunuhan Gadis Sidoarjo Dalam Mobil
Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander, mengatakan kedua tersangka membunuh korban di dalam mobil saat melaju di jalan Tol Singosari Malang.
"Tersangka mengakui membunuh korban dengan alasan karena korban tidak bisa mengembalikan uang pinjaman senilai Rp.40 juta," ungkapnya.
Tersangka Mas'ud mengaku sakit hati lantaran korban tidak kunjung membayar utang.
Korban meminjam uang secara bertahap sejak Januari 2020. Hasil uang pinjaman itu dipakai korban biaya renovasi rumah orang tuanya di Kediri dan sebagian memenuhi kebutuhan hidup.
"Ya saya kesal karena dia (Korban, Red) sudah janji akan melunasi utang tapi ternyata tidak dibayar," ucapnya.
Tersangka memberikan toleransi batas waktu agar korban membayar utang yang sesuai kesepakatan akan mengembalikan sebelum lebaran.
Saat itu, korban menjanjikan akan membayar utang menunggu gaji dan Tunjangan Hari Raya (THR) dan pencairan dari kartu ketenagakerjaan.
Korban belum dapat membayar karena sudah tidak bekerja di salah satu perusahaan kawasan Pasuruan.
"Jumlah utang kurang lebih Rp.40 juta sejak Januari 2020 saya butuh uangnya karena itu juga milik orang tua," ujar tersangka Mas'ud.

Awal Mayat Ditemukan
Kapolsek Pacet AKP Toni Hermawan mengatakan jasad korban pertama kali ditemukan oleh sesorang pemuda asal Kecamatan Jetis, Mojokerto yang berwisata di dekat lokasi kejadian.
Saksi beristirahat dan berfoto selfi di sisi kanan jalan tikungan Gajah Mungkur yang merupakan jalur alternatif Pacet-Cangar.
"Saksi melihat ke bawah ada mayat perempuan yang bersangkutan melaporkan ke Polsek Pacet," jelasnya.
Masih kata Toni, ciri-ciri mayat tersebut yaitu perempuan berambut pirang yang usia sekitar 30 tahun. Korban mengenakan gelang dari bahan tali hitam. Selain itu, gigi korban terdapat behel warna hitam.
"Dari visum luar korban mengalami luka pada bagian mulut dan darahnya sudah mengering," terangnya.
"Jenazah korban dievakuasi ke RSUD Prof Dr Soekandar Mojosari untuk dilakukan autopsi," tandasnya.
