Pilkada Metro 2020

Pilwakot Metro 2020, Koalisi PKS, PAN dan Demokrat Makin Terbuka, Mufti Salim Tak Mau Tergesa-gesa

Konstelasi politik Kota Metro menjelang Pilkada Serentak 2020 makin dinamis.

Penulis: kiki adipratama | Editor: Noval Andriansyah
Tribunlampung.co.id/Kiki Adipratama
Ketua Fraksi PKS DPRD Lampung Ahmad Mufti Salim saat diwawancarai di kompleks Kantor DPRD Lampung, Senin (29/6/2020). Pilwakot Metro 2020, Koalisi PKS, PAN dan Demokrat Makin Terbuka, Mufti Salim Tak Mau Tergesa-gesa. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Konstelasi politik Kota Metro menjelang Pilkada Serentak 2020 makin dinamis.

Sejumlah partai politik makin intens berkomunikasi guna membangun koalisi untuk Pilkada Metro 2020.

Seperti PKS, Demokrat, dan PAN.

Ketua DPW PKS Lampung, Ahmad Mufti Salim tak menampik hal tersebut.

Bakal calon wali kota Metro ini mengaku tengah menjalin komunikasi intensif dengan partai politik lain, pasca melesetnya koalisi PKS-Nasdem.

"Komunikasi tetap terus dengan Demokrat dan PAN. Tapi tidak hanya itu, kan masih ada banyak waktu yang panjang."

KPU Lamsel Optimistis Pilkada Digelar Desember: Tetap Realistis dengan Anggaran

Besok 3 Balonkada Lampung Timur Akan Adu Gagasan di Demokrat

DPC PDIP Datangi Polres Lampura, Minta Polisi Usut Kasus Pembakaran Bendera

KPU Metro Masih Tunggu Keputusan Pusat Terkait Kekurangan Anggaran untuk Pilkada

"Kita tetap lakukan komunikasi intesif dengan partai yang sepaham beserta dengan wakilnya," ujarnya saat ditemui di DPRD Lampung, Senin (29/6/2020).

Ketua Fraksi PKS DPRD Lampung ini juga menegaskan jika dirinya tetap maju di Pilwakot Metro 2020 sebagai bakal calon wali kota.

Kali ini, ia tak mau tergesa-gesa untuk menentukan wakil atau calon pendamping di Pilwakot Metro 2020.

"Kita masih tetap nomor satu, dan ini juga masih dinegosiasikan dalam pembicaraan dengan yang lain termasuk wakilnya," kata dia.

"Ini kan waktunya masih lama sampai pendaftaran calon."

"Orang yang mau nikah saja perlu ngobrol dulu, masa ini nggak. Kira-kira begitu," imbuhnya

Terkait pilkada daerah lain, anggota Komisi IV DPRD Lampung ini mengatakan, partainya tengah berfokus untuk Pilkada Metro 2020.

"Untuk daerah lain masih menunggu, kita saat ini tengah fokus untuk Pilkada Metro 2020," tandasnya.

Sebelumnya, Ketua DPW PAN Lampung Irfan Nuranda Djafar turut meramaikan bursa pencalonan wali kota setempat.

Bahkan, Irfan mengaku sudah intens berkomunikasi dengan sejumlah partai politik guna membangun koalisi.

Seperti Partai Demokrat dan PKS.

Irfan mengaku diminta oleh Ketua Umum DPP PAN, Zulkifli Hasan untuk maju sebagai bakal calon wali kota Metro pada Pilkada Serentak 2020 yang akan berlangsung pada 9 Desember 2020.

Menurutnya, permintaan itu menyusul tidak dimungkinkannya Irfan menjadi bakal calon bupati Lampung Selatan, meskipun sebelumnya Irfan mencalonkan diri sebagai balon bupati.

Hal itu dikarenakan PAN sementara ini telah mendukung balonbup Hipni.

“Iya benar. Jadi saya diminta ketum untuk maju Pilwakot Metro 2020. Karena di Lamsel sudah tidak mungkin."

"Karena saat ini PAN, sementara sudah mendukung Hipni. Karena ini perintah ketum, kita harus siap,” ujarnya.

Karena PAN hanya memiliki dua kursi, Irfan mengatakan dirinya sudah melakukan penjajakan ke partai politik lainnya untuk membangun koalisi.

Seperti dengan Demokrat yang memiliki 3 kursi dan PKS yang memiliki 4 kursi.

“Kita sudah bangun komunikasi dengan Demokrat, dan sambutan mereka juga bagus."

"Insya Allah nanti saya mau komunikasi dengan PKS,” ungkapnya.

Disinggung soal Demokrat yang sudah mendukung Djohan dan PKS yang mendukung Mufti Salim, Irfan mengatakan, hal itu nanti tergantung dari komunikasi politiknya seperti apa.

“Saya kan mantan bupati, kalau udah pernah jadi bupati nggak bisa dong jadi wakil."

"Pak Djohan juga udah dua kali jadi wakil, jadi nggak bisa jadi wakil, dia harus jadi wali kota."

"Ya kemungkinan dengan PKS, karena Pak Mufti kan belum pernah jadi bupati atau wakil,” tandasnya.(Tribunlampung.co.id/Kiki Adipratama)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved