Berita Nasional

Pimpin Sidang Kabinet Paripurna, Presiden Jokowi Ungkap Perasaan Jengkelnya: Harusnya 100 Persen

Presiden Jokowi menyampaikan rasa jengkelnya saat Sidang Kabinet Paripurna yang berlangsung tertutup.

KONTAN/Daniel Prabowo
Ilustrasi Presiden Jokowi. Pimpin Sidang Kabinet Paripurna, Presiden Jokowi Ungkap Perasaan Jengkelnya: Harusnya 100 Persen. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para menteri tidak mengeluarkan kebijakan yang biasa-biasa saja karena kondisi Indonesia yang sedang krisis akibat pandemi Covid-19 atau corona di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi dalam Sidang Kabinet Paripurna, yang berlangsung tertutup pada 18 Juni 2020.

Video Sidang Kabinet Paripurna kemudian dirilis di YouTube Sekretariat Presiden pada Minggu (28/6/2020).

Dalam Sidang Kabinet Paripurna yang berlangsung tertutup, Presiden Jokowi meminta jajarannya bekerja lebih keras di masa pandemi Covid-19 atau corona di Indonesia.

Ia meminta para menteri untuk tidak mengeluarkan kebijakan yang biasa-biasa saja.

Berikut, isi lengkap pidato Presiden Jokowi dalam Sidang Kabinet Paripurna yang baru dikeluarkan oleh Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden pada YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (28/6/2020), sebagaimana dilansir Tribun Jakarta (grup Tribunlampung.co.id).

Isyaratkan Rombak Kabinet, Presiden Jokowi: Untuk 267 Juta Rakyat Kita

Cerita Aipda M Nur Duel dengan Pelaku Penyerangan Mapolres OKI

Kesaksian Istri Pedagang Cilok Lihat Suami Ditembak Mati Begal

Bupati Bogor Geram Rhoma Irama Tetap Manggung, Kapolsek Beri Penjelasan

Selamat pagi, salam sejahtera bagi kita semua.

TONTON JUGA:

Yang saya hormati bapak Wakil Presiden, para menko, para menteri.

Yang saya hormati seluruh ketua dan pimpinan lembaga yang hadir yang tidak bisa saya sebut satu per satu.

Bapak ibu sekalian yang saya hormati, suasana dalam tiga bulan ke belakang ini dan ke depan, mestinya yang ada adalah suasana krisis.

Kita juga mestinya semuanya yang hadir di sini sebagai pimpinan, sebagai penanggung jawab, kita yang berada di sini ini bertanggung jawab kepada 260 juta penduduk Indonesia.

Tolong digarisbawahi, dan perasaan itu tolong kita sama.

Ada sense of crisis yang sama.

Hati-hati, OECD terakhir sehari dua hari lalu menyampaikan bahwa growth pertumbuhan ekonomi dunia terkontraksi 6, bisa sampai ke 7,6 persen. 6-7,6 persen minusnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved