Tribun Bandar Lampung
PLN UID Lampung: Pemadaman di Luar Jadwal Pemeliharaan Akibat Gangguan hingga Kerusakan Jaringan
Junarwin mengatakan, pemadaman yang di luar jadwal pemeliharaan, biasanya terjadi karena ada gangguan.
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Menaggapi keluhan pelanggan PLN mengenai seringnya listrik padam di daerahnya meskipun bukan giliran pemadaman untuk pemeliharaan jaringan, diakui PLN bisa saja terjadi karena faktor lain.
Manager Komunikasi PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Lampung Junarwin mengatakan, pemadaman yang di luar jadwal pemeliharaan, biasanya terjadi karena ada gangguan.
"Biasanya gangguan muncul dari alam, cuaca, hewan, layangan atau ada kerusakan dari jaringan itu sendiri," ungkap Junarwin kepada Tribunlampung.co.id dikonfirmasi terpisah, Senin (30/6/2020).
Terkait jadwal pemadaman yang dilakukan PLN akibat adanya pemeliharaan jaringan, sambung dia, bisa dilihat di jadwal pemeliharaan yang diinformasikan melalui laman media sosial (medsos) @plndislampung.
"Untuk jadwal pemeliharaan sudah kami informasikan melalui laman medsos di https://www.instagram.com/p/CBzKjzPAQIb/?igshid=ala4h4cv7e51," jelasnya.
Untuk pemadaman di daerah Perumahan Vila Padi, Jalan Kemuning, Sukarame, sambungnya, karena daerah tersebut masuk dalam waktu pemeliharaan hari ini.
• Tagihan Listrik Warga Bengkak, PLN Akui Tidak Lakukan Baca Meter, Hanya Dipukul Rata-Rata
• BREAKING NEWS Lagi, Alfamart di Kotabumi Dibobol Maling, Pegawai Dapati Barang Sudah Berantakan
• Lampung Terbaik 1 Covid-19, Gubernur Arinal: Ini Hasil Kerja Bersama
"Sukarame masuk pemeliharaan, estimasi sampe pukul 13.00 WIB jika tidak ada kendala," tandasnya.
Pemadaman Listrik 3 Kali dalam Sebulan
Pelanggan PLN mengeluhkan seringnya listrik padam di daerahnya meskipun bukan giliran pemadaman untuk pemeliharaan jaringan yang tengah dilakukan PLN.
Salah satunya warga Perumahan Vila Padi Jalan Kemuning, Sukarame, Fitri.
Dirinya mengatakan pemadaman listrik ini sudah terjadi tiga kali sepanjang Juni.
"Sebulan udah tiga kali ini. Mana saya kerjanya WFH (work from home) dan pakainya PC (personal computer) bukan laptop. Jadi kalau udah mati lampu nggak bisa kerja, WFH pun bubar, bagaimana ini PLN?" keluh ibu dua anak ini kepada Tribunlampung.co.id, Selasa 30/6/2020).
Diteruskannya, saat mati lampu durasinya setidaknya setengah jam bahkan lebih.
"2 minggu lalu matinya lebih dari sejam sementara kita kerjanya mengupload data secara kontinyu. Jadi begitu idup listriknya, kerjaan menumpuk," beber dia.
"Saya waktu itu terpaksa pergi ke kantor untuk upload data gara-gara nggak idup-idup," tambahnya
Dia menyayangkan mati lampu di saat jam orang tengah bekerja di siang hari.
"Kayak sekarang mati listriknya dari jam 11 tadi. Lagi asyik kerja," tukasnya.
Hal senada juga dikeluhkan Anita, diakuinya listrik di daerahnya Way Halim kemarin mengalami pemadaman.
"Iya tempat saya kemaren juga mati, lumayan lama matinya," kata dia.
Serupa dialami Irma warga Way Dadi, Sukarame.
Kemarin listrik di kediamannya padam sejak pagi hingga malam hari.
"Kita nggak ada persiapan mau mandi juga nggak bisa karena nggak ada air," keluhnya melalui instagram @plndislampung.
Dia berharap ada pemberitahuan terlebih dahulu dari pihak PLN sebelum melakukan pemadaman sehingga ada persiapan.
"Setidaknya kalau (matinya) lama ada info terlebih dahulu," tandasnya.
PLN Gratiskan Tagihan Listrik 980 Ribu Lebih Pelanggan di Lampung hingga September 2020
Sebanyak 980.610 pelanggan listrik PLN subsidi di Lampung mendapatkan keringanan pembayaran tagihan listrik di masa pandemi ini hingga September 2020.
"PLN memberikan keringanan untuk pelanggan rumah tangga subsidi R1/450 VA gratis pembayaran tagihan rekening listrik sebesar 100 persen sampai September 2020," jelas Manager Komunikasi PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Lampung Junarwin kepada Tribunlampung.co.id, Senin (22/6/2020).
Lalu untuk pelanggan rumah tangga subsidi R1/900 VA, kata Junarwin, mendapatkan diskon 50 persen pembayaran tagihan rekening listrik PLN sampai waktu yang sama.
Sementara itu, tutur Junarwin, untuk pelanggan Industri dan Bisnis dengan tarif I1/450 VA dan B1/450 VA digratiskan pembayaran rekening listrik 100 persen sampai dengan Oktober 2020.
"Ini salah satu bentuk dukungan pemerintah supaya usaha mikro kecil ini tetap bisa berjalan dan beraktivitas, maka dibantu dengan listrik gratis," papar Junarwin.
Terlebih, lanjut Junarwin, kondisi usaha mikro rawan tergelincir atau terhenti di tengah situasi Covid-19, di mana dagangan yang dijual tidak laku atau sepi pembeli.
"Kayak di pasar-pasar itu contohnya yang 450 VA digratiskan," bebernya.
Mengenai jumlah pelanggan PLN non subsidi di Lampung, Junarwin menjelaskan, ada sebanyak 1.273.296 pelanggan.
Junarwin menyarankan, saat pelanggan ingin mempertanyakan rincian detail tagihan atau komplain tagihan, agar mendatangi kantor PLN terdekat.
"Tanyanya jangan di loket, karena mereka itu (petugas loket) hanya menerima pembayaran tagihan."
"Kalau ada keluhan, silahkan ke kantor PLN," kata Junarwin.
Cara melihat sebagai pelanggan subsidi tidaknya, terusnya, dari tarif golongan pelanggan, untuk pelanggan rumah tangga yang menerima subsidi yaitu Tarif R1/450 VA dan R1/ 900 VA.(Tribunlampung.co.id/ Sulis Setia M)
Foto: Manager Komunikasi PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Lampung Junarwin/ Sulis Setia M