Nilai Tukar Rupiah Masih Melemah akibat Pandemi Covid-19 Gelombang Kedua
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada awal perdagangan di pasar spot, Rabu (1/7/2020), kembali melemah.
Penulis: ahmad robi ulzikri | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada awal perdagangan di pasar spot, Rabu (1/7/2020), kembali melemah.
Dikutip dari data Bloomberg pada pukul 09.13 WIB, rupiah berada pada level Rp 14.290 per dolar AS.
Hal ini menunjukkan rupiah melemah 25 poin (0,18 persen) jika dikomparasikan dengan penutupan sebelumnya pada level Rp 14.265 per dolar AS.
Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Lampung Hendi Prayogi mengatakan, tren pelemahan rupiah masih diakibatkan oleh sentimen terhadap second wave (gelombang kedua) Covid-19 di beberapa negara.
"Pada perdagangan kemarin, rupiah kembali ditutup mengalami pelemahan ke level harga Rp 14.265 per dolar AS," terang Hendi kepada Tribunlampung.co.id, Rabu (1/7/2020).
• Gelombang Kedua Covid-19 Picu Pelemahan Rupiah
• Mengaku Hendak Tagih Utang Miliaran Rupiah ke Bupati Berujung Insiden, Anggota DPRD Sempat Lemas
• Harga Emas Hari Ini Rabu 1 Juli 2020, Simak Harga Beli Logam Mulia dan Harga Jual Logam Mulia
• Promo Alfamart dan Indomaret Hari Ini 30 Juni 2020, Diskon Kebutuhan Rumah Tangga hingga Camilan
"Kembali dilakukannya lockdown di beberapa negara menunjukkan second wave Covid-19 sudah masuk pada level mengkhawatirkan," sambungnya.
Hari ini pergerakan rupiah dipredikasi bergerak di level Rp 14.250 hingga 14.350 per dolar AS.
"Analis memprediksi rupiah akan kembali bergerak melemah pada rentang harga Rp 14.250 sampai dengan 14.350 per dolar AS," jelas Hendi.
Sementara itu, seiring dengan penguatan bursa global pagi ini, IHSG diperkirakan mengalami penguatan.
"IHSG sepertinya akan mengalami penguatan terbatas seiring dengan penguatan bursa global pagi ini. IHSG diproyeksikan akan bergerak pada level support 4900 dan level resistance di 5050," pungkasnya. (Tribunlampung.co.id/Ahmad Robi)